TAK sedikit rumah tangga yang karam sebelum sampai di pulau tujuan, karena tidak mampu bijak hidup bersama mertua.
Jika dalam satu rumah ada lebih dari satu rumah tangga, memang potensial konflik. Karenanya harus banyak ilmu menyikapinya dan bersiap hidup mandiri.
Dua rumah tangga dalam satu rumah seperti satu kapal tapi dua nahkoda. Maka harus pintar-pintar membawanya.
BACA JUGA: Mertua Nyebelin Pisan
Mertua dan mantu adalah bukan pilihan ketika terjadi ketidak cocokan diantara keduanya, menjadi tugas kita mengharmoniskan keduanya.
Hidup di pondok mertua memang butuh seni, yaitu:
Seni memahaminya jika keliru, apalagi jika ia beranjak tua. Biasanya semakin tua seseorang, maka akan kembali seperti anak-anak.
Seni memaafkannya jika alpa, tambah tua tambah banyak lupa tentunya.
BACA JUGA: Mana yang Lebih Diutamakan, Istri, Ibu atau Mertua?
Seni bersabar menghadapinya, karenanya siapkan dada yang lebar agar engkau tegar dan rumah tanggamu tak pudar. []