ADAKAH yang sedang kebingungan untuk melunasi utang? Biasanya akan terpikir untuk berutang lagi ke sana-sini untuk menutupi utang tersebut, atau menjual barang ini-itu yang penting utang tertutup.
Selama utang belum terlunasi, hidup sehari-hari jadi terasa tak tenang, ibadah jadi terpikir terus utang, benarkah demikian?
Alhamdulillah jika kita masih merasa gelisah atas utang yang membebani, karena itu menandakan kita memiliki kesungguhan untuk bertanggung jawab melunasi utang tersebut.
Namun selain berbagai jurus dan usaha tersebut di atas, ada senjata pamungkas untuk melunasi utang yang membebani kita.
Ya, senjata pamungkas tersebut adalah bertawakal pada Allah.
Banyak orang yang berusaha segala jurus dan cara untuk menunjukkan kesungguhan usahanya, namun lupa menutupnya dengan tawakal pada Allah.
Indikasinya mudah terlihat, yakni ketika kita bisa merasa tetap tenang dan hati terasa damai karena yakin bahwa Allah akan menunjukkan jalan, itu berarti kita sudah bertawakal. Sedangkan kalau kita masih gelisah, resah, grasah-grusuh padahal sudah menempuh banyak usaha, artinya kita belum menggunakan senjata pamungkas tawakal ini.
Mengapa tawakal merupakan senjata pamungkas yang bisa kita gunakan untuk melunasi utang? Tentu saja karena hanya dengan sikap tawakal, Allah akan memberi pertolonganNya pada kita.
“Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkan kamu, jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal,” ( QS. Ali Imran : 160).
Pertanyaannya, sudahkah kita ikhtiar dengan optimal dalam melunasi utang? Jika sudah, maka tutuplah dengan sifat tawakal, insyallah pertolonganNya akan segera datang. Wallaahualam. []
Sumber: Ummi