PETALING JAYA—Nik Shazarina Bakti, seorang praktisi hukum di Sisters in Islam (SIS) meluncurkan gerakan penggalangan dana dengan nama “Please Help Malaysia!” di situs GoGetFunding.
“Saya seorang Malaysia berusia 27 tahun, sangat mencintai dan bangga dengan negara saya. Saya lulusan LLM (Master of Laws) dari SOAS, University of London dan saat ini menjadi Petugas Hukum di Sisters in Islam (SIS). Saya percaya saya seorang aktivis untuk kepentingan umat manusia,” tulis Shazarina di situs tersebut.
Gerakan yang dia gagas merupakan bentuk kepeduliannya untuk membantu Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad memangkas utang negara yang telah mencapai RM 1 triliun atau sekitar Rp 3.595 triliun.
“Baru-baru ini, diumumkan bahwa Malaysia memiliki utang sebesar RM1 triliun (USD250 miliar). Itu banyak,” lanjut dia.
Melalui gerakan “Please Help Malaysia!” tersebut, Shazarina menyerukan rakyat Malaysia untuk membantu melunasi utang negaranya.
“Saya menetapkan halaman penggalangan dana ini karena saya berharap dapat mengumpulkan orang-orang Malaysia di seluruh dunia untuk membantu berkontribusi dalam mengurangi utang Malaysia,” sambung tulisan Shazarina.
Dalam seruannya itu, dia mengajak publik Malaysia mengulang gerakan serupa yang membuat negara itu merdeka.
“Orang Malaysia tercinta, apakah Anda ingat waktu ketika nenek moyang kita memberikan perhiasan, uang, dan barang berharga mereka hanya agar Tunku dan Pemerintah saat itu dapat mengumpulkan cukup dana untuk pergi ke London dan memproklamirkan kemerdekaan)? Ayo lakukan lagi! Dan kali ini, kami melakukannya! Kami dapat memberi tahu anak-anak dan cucu kami tentang prakarsa ini bahwa kami semua ambil bagian untuk menyelamatkan Negaraku Malaysia,” tulis dia.
Kampanye “Please Help Malaysia!” di GoGetFunding telah berhasil mengumpulkan dana hampir USD3.600 dari target USD100.000 dengan 92 pendukung.
Pada halaman tersebut, Shazarina mengatakan semua hasil penggalangan dana akan disalurkan ke pemerintah pada akhir kampanye.
“Banyak yang bertanya pada seberapa yakin dana akan diberikan kepada pemerintah, saya tahu saya adalah orang asing bagi kebanyakan orang, tetapi percayalah, saya tidak akan mengantongi sepeser pun dari dana itu,” kata Shazarina.
Kampanye yang digaungkannya itu dijadwalkan akan berjalan hingga Selasa, 31 Juli 2018. Rencananya , Shazarina akan memperbarui ringkasan akun PayPal setiap hari dan mengunggah bukti dari dana yang disalurkan ke pemerintah di saat waktunya tiba. []
SUMBER: THE STAR | GOGETFUNDING