UEA–Noura al-Matrooshi, seorang muslimah, terpilih menjadi astronot baru Uni Emirat Arab (UEA). Dia dan seorang rekannya, Mohammed al-Mulla terpilih dari 4.000 kandidat.
“Mereka dipilih dari lebih dari 4.000 kandidat untuk dilatih bersama NASA untuk misi eksplorasi ruang angkasa di masa depan,” kata wakil presiden UEA, al-Maktoum di Twitter seperti dikutip dari Deutsche Welle, Senin (11/4/2021).
Dua astronot ini nantinya akan berpartisipasi dalam program luar angkasa UEA yang ambisius.
BACA JUGA: Lewat Misi Hope, UEA Jadi Negara Arab Pertama yang Berhasil Menyentuh Mars
Menurut pengumuman, al-Matroushi (28) bekerja sebagai insinyur di National Petroleum Construction Co. yang berbasis di Abu Dhabi. Sedangkan al-Mulla (33) bertugas sebagai pilot di kepolisian Dubai dan mengepalai divisi pelatihan mereka, kata pemerintah.
Keduanya akan dikirim ke Pusat Antariksa Johnson NASA di Houston, Texas, untuk pelatihan.
Sebelumnya, UEA telah meluncurkan program luar angkasa yang ambisius termasuk membangun pemukiman manusia di Mars pada tahun 2117.
Pada 2019, Hazzaa al-Mansoori menjadi astronot pertama UEA. Dia menghabiskan seminggu di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
BACA JUGA: Keliling Dunia dalam 3 Hari, Wanita Muslim Asal UEA Ini Pecahkan Rekor Dunia
Pada bulan Februari, UEA menjadi negara Arab pertama yang meluncurkan misi antarplanet yang berhasil dengan pesawat ruang angkasa “Hope” memasuki orbit Mars. Misi tersebut diluncurkan dari Jepang pada bulan Juli.
Misi tersebut diperkirakan akan menghabiskan dua tahun mengorbit Mars, mempelajari atmosfer planet dan perubahan musim serta mengambil gambar. Data tersebut akan dibagikan dengan komunitas ilmiah internasional.
Keberhasilan misi tersebut menjadikan UEA sebagai negara ke-5 di dunia yang mencapai Mars. Menurut Kementerian Negara untuk Ilmu Pengetahuan Lanjutan UEA kaum perempuan merupakan 80% dari tim sains di balik misi Mars. []
SUMBER: DW