BANGKOK — Thailand akan memiliki kandidat perdana menteri seorang transgender untuk pertama kalinya pada pemilu tahun ini (2019).
Pinit Ngarmpring atau yang kini dikenal dengan nama Pauline Ngarmpring (52), yang diusung partai politik peserta pemilu Thailand, merupakan transgender pertama yang maju dalam pemilu tanggal 24 Maret 2019 sebagai calon perdana menteri.
BACA JUGA: Transgender dalam Kacamata Islam
Mantan CEO dan promotor olah raga sepak bola terkenal Thailand itu berharap, pencalonan dirinya bisa membawa harapan dari kaum terpinggirkan dan membuka ruang politik untuk kaum LGBT di masa depan.
Pinit bergabung dengan partai pengusungnya, Mahachon pada November 2018. Partai ini bertarung untuk mendapatkan 200 kursi dari 500 kursi di DPR. Sekitar 200 kandidat perdana menteri dibuka untuk LGBT. Dan, Pinit ada di urutan kedua untuk dimajukan dalam pemilu sebagai kandidat perdana menteri.
BACA JUGA: Thailand Legalkan Ganja untuk Keperluan Medis
Ada dua agenda utama Pauline yang transgender dalam pemilu Thailand. Pertama, adanya kebijakan untuk melegalkan prostitusi. Kedua, dia bertarung untuk kesetaraan kaum transgender dengan yang bukan transjender di Thailand.
Dengan resminya nama Pauline maju dalam pemilu Thailand, maka transgender ini akan bertarung melawan calon perdana menteri inkumben, jenderal Prayut Chan-o-can. []
SUMBER: BANGKOK POST