AMERIKA SERIKAT–Ulama Islam Mohammad Yasir Khan ditunjuk sebagai ‘chaplain’ atau imam di Badan Legislatif California. Dia menjadi Ulama Muslim pertama yang diangkat untuk jabatan tersebut. Khan ditunjuk langsung oleh Ketua Majelis Negara Bagian California, Anthony Rendon.
Selaku chaplain, Khan akan bertugas memimpin doa untuk acara pembukaan harian para anggota legislatif California.
“Imam Yasir Khan mewakili keragaman California yang tumbuh dengan semua cara terbaik. Saya telah melihat pertumbuhan komunitas Islam di distrik saya sendiri dan menjadi dekat dengan para pemimpin agama dan sipil. Seperti mereka, Khan menunjukkan keinginan kuat untuk berkontribusi pada vitalitas spiritual dan sipil California, ia telah melakukannya dengan banyak cara,” kata Rendon dalam sebuah pernyataan dilansir About Islam, Senin (14/12/2020).
BACA JUGA:Â Dua Wanita Muslim Berhasil Pertahankan Kursi dalam Pemilihan Anggota Parlemen AS
Imam Khan menyambut baik penunjukan itu, berharap ini merupakan langkah maju bagi para pemimpin Muslim Amerika lainnya. Rendon menunjuknya sebagai salah seorang anggota badan majelis untuk sesi 2021-2022.
“Tuhan mengizinkan saya untuk berada di sini dan saya merasa rendah hati dan bersyukur telah dipilih untuk peran ini. Saya berharap ini adalah langkah bagi para imam dan pemimpin Islam lainnya di negara ini untuk mengambil posisi sehingga kami dapat terhubung dengan komunitas lokal kami di tingkat kabupaten, kota, negara bagian dan federal,” ujarnya.
Khan mengatakan peran utama seorang pemimpin agama di Majelis Negara adalah berdoa di awal setiap sesi kegiatan. Namun, Khan berharap menggunakan kesempatan ini untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.
“Salah satu tujuan hidup saya adalah mengembangkan pemahaman bahwa anggota komunitas Muslim Amerika adalah orang Amerika, kami adalah kontributor bagi masyarakat, kami peduli dengan kelaparan, kami peduli dengan kemiskinan,” kata Khan.
BACA JUGA:Â 57 dari 110 Muslim Kandidat Anggota Dewan Perwakilan AS Berhasil Memenangkan Pemilu
“Saya dengan tulus ingin melakukan apa pun yang dapat saya lakukan untuk menunjukkan kepada sesama orang Amerika bahwa kami ingin merayakan keberagaman dan menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik bagi semua orang. Kami bukan sekelompok orang eksklusif yang tinggal di Amerika, kami adalah kontributor aktif bagi masyarakat dan kami peduli dengan komunitas kami,” tambahnya.
Meskipun doa bersama berakar pada tradisi Kristen, Muslim di Amerika Utara telah menerima model tersebut sebagai sarana untuk memberikan panduan berbasis agama dalam konteks kelembagaan.
Di berbagai universitas dan kampus, Ulama Muslim sering melayani baik Muslim maupun non-Muslim, menawarkan dukungan dan bimbingan spiritual. []
SUMBER: