GAZA–Pusat Hak Asasi Manusia Al-Mizan telah menerbitkan laporan tentang pelanggaran terhadap hak-hak anak yang dilakukan oleh tentara Israel di Jalur Gaza.
Menurut laporan itu, tentara Israel telah membunuh 50 anak, melukai 2.890 anak dan menahan 28 anak di Gaza pada tahun 2018.
Pasukan Israel masih terus melakukan pelanggaran sistematis terhadap warga Palestina di Gaza, khususnya terhadap hak anak-anak.
BACA JUGA: Anak-Anak Gaza Kembali ke Sekolah, Kesedihan bagi Orangtua Mereka
Laporan tersebut mencatat bahwa anak-anak paling banyak terkena dampak akibat konflik, baik dari serangan langsung atau pun tidak langsung, seperti pembunuhan dan penahanan.
“Israel masih terus melanggar standar hak asasi manusia internasional dan pelanggaran Israel itu merupakan refleksi alami dari ketidakmampuan komunitas internasional untuk bertanggung jawab menegakkan hukum dan moral bagi warga sipil di wilayah Palestina, khususnya di Jalur Gaza,” ungkap pernyataan tersebut.
Sejak Maret, lebih dari 250 warga Palestina tewas dan ribuan lainnya terluka oleh tembakan tentara Israel saat demonstrasi di dekat zona penyangga Gaza-Israel.
BACA JUGA: Menteri Israel: Kita Harus Jatuhkan Bom Tepat di Atas Kepala Anak-anak Gaza
Para pengunjuk rasa menuntut hak untuk kembali ke desa mereka di Palestina yang bersejarah mereka diusir pada tahun 1948 untuk memberi jalan bagi negara baru Israel.
Mereka juga menuntut diakhirinya blokade 12 tahun Israel di Jalur Gaza, yang telah menghancurkan ekonomi warga Gaza. []
SUMBER: ANADOLU