PALESTINA—Penjajah Israel dilaporkan telah melarang adzan di Masjid Ibrahimi sebanyak 47 kali pada bulan November 2018. Keterangan ini disampaikan Menteri Palestina Waqf dan Urusan Agama Yousef Edeis pada Ahad (2/12/2018).
Dalam jumpa pers, Edeis mengatakan bahwa pelanggaran Israel terhadap hak Muslim untuk beribadah, termasuk larangan adzan dan penutupan berulang-ulang dari Masjid Ibrahimi demi Yahudi kini menjadi lebih berbahaya.
BACA JUGA: Emir Qatar Tegaskan Akhiri Penjajahan Israel di Palestina
Menteri meminta komunitas internasional untuk memikul tanggung jawabnya dan melindungi situs-situs suci Islam di wilayah Palestina secara umum, khususnya di Masjid Ibrahimi.
Komunitas internasional didesak melawan kebijakan sistematis Israel untuk menghapuskan karakter Islam di wilayah Palestina.
Sebelumnya rezim Israel pernah melarang seruan Adzan di Masjid Ibrahimi di Hebron untuk yang ke-49 kalinya selama Januari 2018.
Menteri Wakaf dan Urusan Agama Yousif Ideis mengatakan, “Pihak pendudukan terus melanggar kesucian dan ritual keagamaan umat Islam di Palestina tanpa takut akan perlawanan atau penghukuman.”
BACA JUGA: Jenderal Israel: Kita Tak akan bisa ‘Minum Kopi’ di Perang Selanjutnya
Selama Maret 2018, rezim Israel juga pernah mencegah kumandang Adzan di Masjid Ibrahimi Hebron setidaknya 52 kali selama bulan Maret 2018.
Menteri Wakaf Agama Yousef Edees menunjukkan bahwa Israel memblokir Adzan dengan dalih untuk mengurangi kebisingan yang mempengaruhi pemukim Yahudi ilegal yang tinggal di kota yang diduduki tersebut. []
SUMBER: PIC | SUARA PALESTINA