Oleh: Feby Arma Putra
Guru SMPIT Insan Cita Serang (ICS) Banten
JIKA kita sedang melihat seekor burung yang sedang terbang bebas dengan sepasang sayapnya, bahagia kelihatannya. Sepasang sayap itu begitu berharga bagi seekor burung karena dengan sepasang sayap yang berfungsi dengan baik itulah maka burung itu bisa terbang tinggi menjelajah angkasa. Tetapi jika satu sayapnya tidak berfungsi dengan baik maka keinginan untuk terbang melalang buanapun gagal.
Jika boleh kita ibaratkan, manusia yang ingin sukses-pun harus punya sepasang sayap yang kokoh. Satu saja sayap itu tidak berfungsi, maka sama seperti burung tadi, kesuksesan dan kebahagian akan sulit untuk diraih.
Sayap pertama bernama Syukur
Bersyukurlah atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita semua. Karena dengan bersyukur maka Allah Subhanallahu Wata’ala akan menambah nikmat-nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita semua. Tetapi jika kita tidak banyak bersyukur maka itu akan menyebabkan Allah menjadi marah dengan memberikan azab-Nya yang sangat pedih.
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih”.(Qs.Ibrahim:7)
Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”
Dalam ayat yang lain Allah Subhanallahu Wata’ala berfirman, “Wahai keluarga Dawud, beramallah sebagai bentuk syukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali di antara para hamba-Ku yang bersyukur. (QS. Saba: 13)
Jika manusia selevel nabi Dawud saja diingatkan oleh Allah Subhanallahu Wata’ala untuk beramal sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat Allah subhanahu wa ta’ala, apatah lagi kita yang tidak sehebat Nabi Dawud Alaihi Wassalam dan cuma manusia biasa ini. Meskipun begitu, sebenarnya nikmat yang Allah berikan kepada kita pun sebenarnya luar biasa dan tak terhingga.. Allah memberikan mata, hidung, nafas, akal, dan Islam kepada manusia, itu semua adalah nikmat terbesar.
Sayap yang lain bernama Sabar
Kesabaran adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dalam menghadapi segala ujian dan cobaan kehidupan. Kesabaran tanpa batas adalah hal yang sangat penting bagi dimiliki. Kenapa harus bersabar? Karena memang sunatullah-nya setiap manusia akan mengalami ujian/cobaan, bisa dalam bentuk kesusahan, kekurangan harta, kelaparan dan lain-lain sebagaimana telah difirmankan oleh Allah Subhanallahu Wata’ala dalam Al-Quran:
“Dan sungguh akan Kami berikan ujian kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” Qs.(Albaqarah ayat 155)
Kesabaran juga merupakan sumber kekuatan yang diberikan Allah untuk melewati berbagai macam ujian hidup. Kalau kita cermati lebih dalam, Allah memberikan cobaan/ujian pada kita agar kita menjadi lebih kuat. Dengan sabar membuat kita berjuang untuk menjadi tidak mudah menyerah, tidak putus asa dan tidak berhenti melangkah mencapai mimpi hidup lebih baik. Berjuang berarti membutuhkan amunisi – amunisi sebagai sumber kekuatan. Amunisi utamanya adalah kesabaran. Ingatlah bahwa Allah bersama orang-orang yang sabar.
“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS.Al-Baqarah 153). []
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri.