HATI ibarat raja. Bagian tubuh yang lainnya ibarat prajurit yang siap melaksanakan apa-apa yang diperintahkan oleh hati. Maka dari itu, kondisi hati haruslah sehat. Jika kondisi hati sehat, maka perintah yang akan disampaikan pada anggota tubuh yang lain pun akan sehat.
Pertanyaannya, seperti apakah hati yang sehat itu?
BACA JUGA: Membaca Alquran dalam Hati, Bagaimana Ketentuannya?
Allah Ta’ala berfirman dalam Alquran yang artinya, “(Yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,” (QS. Asy Syu’araa’: 88-89).
Hati yang sehat adalah hati yang selamat dari syahwat yang menyelisihi perintah dan larangan Allah dan selamat dari syubhat yang bertentangan dengan kabar dari Allah, selamat dari penghambaan pada selain Allah, selamat dari berhukum pada selain hukum Rasulullah.
Hati yang sehat juga selamat dari cinta ibadah yang menduakan Allah, dari takut ibadah yang menduakan Allah, begitu pula dari rasa harap yang menduakan Allah.
BACA JUGA: 10 Kunci Ketenangan Hati
Intinya, segala ubudiyah (penghambaan) hanyalah ditujukan pada Allah, itulah hati yang selamat. Demikian kalimat yang jaami’ ketika mendefinisikan hati yang sehat sebagaimana diuraikan oleh Ibnul Qayyim.
Hati yang sehat, selamat dari syirik (penghambaan ibadah pada selain Allah) dan hati tersebut tunduk pada syari’at yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Dua unsur penting ini dimiliki oleh orang yang memiliki hati yang sehat. Demikian kesimpulan dari Ibnul Qayyim. []
SUMBER: RUMAYSHO