SHALAT tahajud merupakan shalat sunah yang istiqamah dijalankan Nabi Muhammad SAW. Telah banyak diketahui tentang keutamaan shalat malam yang satu ini.
Bertebaran ayat-ayat yang mengungkap keutamaan shalat pada sepertiga malam ini. Allah SWT berfirman:
تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya. Sementara, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap.” (QS as-Sajadah: 16)
Imam at-Thabari menjelaskan, lambung yang jauh dari tempat tidur merujuk pada orang yang sibuk berdoa kepada Allah dan beribadah dengan rasa takut dan harap di saat orang lainnya terlelap tidur. Menurut dia, lambung seseorang disebut jauh dari tempat tidur itu bermakna ‘ia tak tidur’, sementara orang lain sedang menikmati lelapnya.
Seorang hamba memilih menjauhi tempat tidur untuk bangkit kemudian sholat. Dia menikmati rukuk, sujud, dan berzikir menyebut asma-Nya.
BACA JUGA: Shalat Tahajud, Ini Manfaatnya, dari Mulai Dimudahkan Rezeki, Jodoh, hingga Diberikan Kesehatan
Dalam buku Mukjizat Sholat Malam karangan Sallamah Muhammad Abu Al Kamal, kisah tahajud para sahabat dan orang-orang saleh dikisahkan dengan indah. Berikut beberapa kisah para sahabat dan ulama ketika melaksanakan shalat tahajud tersebut:
1 Umar bin Khattab
Saat hendak melakukan tahajud, Umar bin Khattab kerap membangunkan anggota keluarganya sambil membacakan ayat Alquran Surat Thaha:132.
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا
“Dan, perintahkanlah keluargamu untuk mendirikan sholat dan bersabarlah dalam mengerjakannya.”
2 Umar bin Abdul Azis
Kesaksian tentang tahajud Umar bin Abdul Aziz disampaikan istrinya, Fathimah binti Abdul Malik kepada Al Mughirah ibn Hakim, sebagaimana dinukilkan dari kitab Al-Zuhd, karya Imam Ahmad bin Hanbal.
“Hai Mughirah, saya tahu bahwa kadang-kadang di antara manusia ada orang yang lebih rajin sholat dan puasa daripada Umar. Akan tetapi, saya tidak pernah melihat orang yang dekat kepada Tuhannya seperti kedekatan Umar. Setelah sholat Isya pada akhir waktu, dia merebahkan diri di atas tempat sujud. Dia berdoa dan menangis hingga tertidur. Kemudian, dia bangun, lalu berdoa dan menangis hingga tertidur. Demikian seterusnya hingga Subuh…”
3 Imam Asy Syafi’i
Sementara Imam Syafii, tak kalah hebatnya. Dia membagi malam menjadi tiga.
- Bagian pertama untuk menulis.
- Bagian kedua untuk sholat
- Bagian ketiga untuk tidur.
Husain Al Karabisi bercerita mengenai tahajudnya Imam Syafi’i. Dia pernah melewati malam bersama imam kelahiran Gaza, Palestina itu dan menyaksikan sang shalat tahajud sang imam.
BACA JUGA: 5 Tips agar Istiqamah Shalat Tahajud
Sang imam membaca Alquran tidak lebih dari lima puluh ayat. Jika ingin membaca lebih banyak, dia membaca seratus ayat. Setiap kali membaca tentang rahmat, dia memohon kepada Allah SWT untuk dirinya dan kaum mukminin.
Setiap kali dia membaca ayat siksa, dia memohon perlindungan kepada Allah SWT untuk dirinya dan kaum mukminin. Seakan-akan dia menggabungkan harap dan takut sekaligus.
Demikianlah para sahabat dan ulama menghidupkan sunnah shalat tahajud yang sangat diutamakan dan dianjurkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. []
Referensi:
Mukjizat Sholat Malam/Karya: Sallamah Muhammad Abu Al Kamal/Penerejemah: Irwan Kurniawan/Penerbit: Pustaka Al-Kautsar/Tahun: 2006
Al-Zuhd/Karya: Imam Ahmad bin Hanbal/Penerbit: Pustaka Arafah