ALLAH SWT berfirman, “Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal.” (Qs Thaha: 131)
Diriwayatkan dari Abu Umamah bahwa Nabi bersabda, “ Tuhanku telah menawariku untuk menjadikan tanah mekkah sebagai emas.”
BACA JUGA: Setelah Salam dalam Shalat, Rasulullah Baca Ini
Aku menjawab, “Aku tidak mau wahai Tuhanku, namun aku justru ingin sehari kenyang dan sehari lapar. Sebab, ketika aku lapar maka aku merendahkan diri padamu dan mengingatmu, dan bila aku kenyang maka aku bersyukur dan memujimu.”
Nabi tidur di atas sehelai tikar, hingga saat ia berdiri, bekas tikar itu tampak di pinggangnya. Lalu seorang sahabat berkata kepada beliau, “Ya Rasulullah, kalau engkau mau, kami akan bawakan ranjang untukmu.”
Beliau menjawab, “Apa artinya aku dan apa artinya dunia? Aku tiada lain hanya seorang pejalan (musafir) yang berteduh di suatu pohon kemudian pergi meninggalkannya.”
Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah tidur di malam berturut-turut dalam keadaan lapar dan keluarganya tidak mempunyai sesuatu untuk makan malam. Mereka sering memakan roti dari gandum.”
Suatu hari Fatimah membawa sepotong roti kepada Nabi. Lalu beliau bertanya kepadanya, “Potongan apa ini hai Fatimah?”
BACA JUGA: Inilah Doa Rasulullah Agar Terhindar dari Berhutang
Fatimah menjawab, “Potongan roti. Aku tidak enak sehingga aku membawakan sepotong roti untukmu.”
Beliau menjawab, “Ketahuilah bahwa itu akan menjadi makanan pertama yang masuk ke mulut ayahmu semenjak tiga hari.”
Sementara itu, Aisyah berkata, “ Keluarga Muhammad makan dua kali selama satu hari, kecuali salah satunya adalah kurma.” []
Sumber : Teladan Abadi/ Penulis: The Ahlul Bayt World Assembly, Muhammad Alcaff/Penerbit: Al-Huda, 2009