Assalamua’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ustadz, perkenalkan saya Olih usia 55 tahun. Begini ustadz, sekitar 2 bulan lalu saya terkena penyakit jantung, berawal dari sakit di daerah dada bagian kiri selesai berolahraga. Tiba-tiba saya pusing dan jatuh pingsan hingga akhirnya di bawa ke rumah sakit. Saya ingin bertanya apa sebenarnya penyebab penyakit jantung ini? Jazakallah.
BAPAK OLIH/ HP. 08179220XXX
Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Bapak Olih yang dirahmati Allah SWT, penyakit jantung yang Anda alami tak hanya terjadi pada kalangan tua saja, kaum muda pun sudah ada yang terkena penyakit mematikan ini.
Penyebab penyakit jantung biasa terjadi akibat faktor gaya hidup yang tidak sehat. Penyakit jantung koroner pada mulanya disebabkan oleh penumpukan lemak pada dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner).
Lama-lama, penumpukan lemak makin parah akibat berbagai proses, seperti penimbunan jaringan ikat, pengapuran, dan pembekuan darah yang akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah.
Semua ini mengakibatkan otot jantung di daearah tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan berbagai akibat yang cukup serius, seperti angina pectoris (nyeri dada) sampai infrak jantung. Di masyarakat kejadian ini dikenal dengan serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak.
Beberapa faktor pemicu penyakit jantung koroner di antaranya: Kadar kolestrol total dan LDL tinggi, kadar kolestrol HDL rendah, tekanan darah tinggi (hipertensi), merokok, diabetes mellitus, kegemukan, riwayat keturunan penyakit jantung dalam keluarga, kurang olahraga dan stress.
Jika Anda menyandang salah satu atau beberapa faktor resiko tersebut, maka Anda dianjurkan untuk memeriksakan kesehatan jantung kepada seorang ahli secara berkala. Adanya dua atau lebih faktor resiko akan menaikkan risiko terhadap penyakit jantung koroner.
Untuk menghindari risiko tersebut, alangkah lebih baiknya jika Anda mulai menerapkan terapi sunnah bekam. Mengapa?
1. Bekam mampu mengurangi kadar lemak dan kolesterol berbahaya (LDL) dalam darah maupun yang mengendap di dinding pembuluh darah. Sehingga mampu mengurangi penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan suplai darah ke jantung. Berkurangnya zat-zat berbahaya yang mengendap di dinding pembuluh darah koroner ini juga mengurangi kesempatan terjadinya pengendapan sel darah merah dan trombosit di dinding pembuluh darah sehingga bias dihindari terjadinya gumpalan darah.
2. Bekam meningkatkan suplai darah ke lapissan endothelium yang berperan memproduksi zat nitrit oksida (endothelium-derived relaxing factor) yang membantu peregangan dan pelebaran dinding pembuluh darah koroner serta mengurangi spasm (kekejangan).
Dan jangan lupa untuk selalu menggunakan ‘ikhtiar langit’ guna mencapai kesembuhan, yaitu dengan mengintensifkan Shodaqoh dan amalan sunnah lainnya seperti sholat tahajud dan sholat dhuha. Wallahualam. []