JALUR GAZA–Agresi Israel baru-baru ini ke Jalur Gaza telah menyebabkan hancurnya 30 unit rumah secara total, di samping 500 unit lainya rusak parah. Hal ini disampaikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Palestina, Kamis (28/3/2019).
Wakil Menteri Naji Sarhan mengatakan hal ini dalam konferensi persnya yang diadakan di Kementerian Informasi pada Kamis, diperkiraan kerugian akibat pemboman Israel terhadap fasilitas sipil dan rumah tempat tinggal mencapai $ 2 juta dolar.
BACA JUGA:Â Serangan Udara Israel ke Gaza: 30 Rumah Hancur Total, 500 Rusak Parah
Sarhan mengatakan, pasukan Israel menggunakan kekuatanya secara berlebihan dan tidak proporsional pada bangunan tempat tinggal dan fasilitas sipil di Jalur Gaza.
Agresi Zionis ini mencakup gempuran terhadap sejumlah gedung perusahaan yang berkomitmen untuk membangun Gaza, termasuk bangunan gedung tiga lantai dengan luas sekitar 600 meter persegi.
Bangunan itu terdiri dari 9 unit perumahan sipil dan unit perumahan disewakan ke lembaga-lembaga sipil, juga termasuk Perusahaan Asuransi Al-Muttalid dan sekitar 25 unit rumah lainya yang rusak sebagian di sekitar bangunan tersebut.
Di bagian barat kota, sebuah bangunan tempat tinggal hancur total dan beberapa bangunan lainya yang berdekatan dengannya rusak parah. Bangunan itu memiliki 19 unit rumah tinggal dan 60 unit rumah lainya rusak sebagian.
BACA JUGA:Â Laporan PCHR: 141 Warga Sipil Palestina Terluka Akibat Serangan Israel di Gaza
Sementara itu, rumah milik kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh hancur total, di samping sekitar 50 unit rumah lainya rusak sebagian, termasuk satu unit perumahan yang tak berpenghuni. Penembakan Israel ini juga menghancurkan sebuah bangunan tempat tinggal milik Jamal al-Deeb di lingkungan al-Shojaeya, sebelah timur Kota Gaza. Lantai atas gedung rusak total dan lainya rusak sebagian.
Di Rafah, Khan Younis dan utara, puluhan unit perumahan sebagian rusak setelah penembakan pesawat tempur Israel tanpa pandang bulu meluluh lantakan wilayah tersebut. []
SUMBER: PALINFO