ALHAMDULILLAH akhirnya saya dapat menemukan seseorang yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan saya. Terima kasih banyak atas waktu yang diberikan kepada saya. Saya seorang pemuda, 19 tahun. Terus terang, permasalahan yang saya hadapi adalah selama ini saya sering melakukan hubungan seks. Saya tidak ingat kapan pertama kali saya melakukannya. Yang saya ingat, kira-kira setelah masa puber.
Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Demi Allah saya ingin meninggalkan perbuatan terkutuk itu dan kembali kepada jalan yang diridhai Allah Swt. Saat saya menulis surat untuk kalian tanpa sengaja saya menangis dan menyesali perbuatan yang saya lakukan selama ini. Mohon bantuannya. Terima kasih banyak.
Anakmu yang tersiksa, Sdr: ‘A
Jawaban Dr. Hatem Adam
Saudaraku tercinta, gairah dan gejolak seks adalah hal yang wajar terjadi pada pemuda seusiamu. Akan tetapi permasalahannya adalah bagaimana kita dapat menyalurkan gairah dan gejolak itu dengan baik dan benar? Solusi terbaik adalah menikah. Bulatkan tekad serta niatkan untuk benar-benar meninggalkan perbuatan tersebut. Semoga Allah Swt. membantumu dalam usaha ini.
Ada baiknya kaupahami dan renungi nasihat-nasihat kami sebelum menempuh jenjang pernikahan (selama kau meninggalkan perbuatan tersebut). Semoga dapat bermanfaat bagimu kelak, insya Allah:
1. Jaga pandangan mata terhadap sesuatu yang membuat gejolak seksmu memuncak.
2. Hilangkan pikiran dari khayalan-khayalan jorok yang dapat mengundang gejolak nafsu.
3. Biasakan puasa, karena ia merupakan benteng diri dan ibadah.
4. Biasakan berolahraga. Jadikan aktivitas tersebut mengisi hari-harimu. Jika kau tidak terbiasa berolahraga, mulailah dari kegiatan yang dapat menyibukkan pikiran kosongmu.
5. Jika kau mempunyai keahlian khusus, seperti melukis, membuat puisi, membuat gypsum, melatih burung, dan ikan, atau sesuatu yang dapat menghasilkan uang, maka pilihah salah satu di antaranya. Kamu membutuhkan banyak dana untuk menikah, bukan?
6. Perbanyaklah berteman dengan orang-orang baik serta hindari berkumpul dengan orang-orang yang dapat membawa kepada maksiat.
Saudaraku, sesungguhnya orang-orang yang tak senang akan Islam, selalu menyerang hati yang kosong, bekali dirimu sebaik mungkin dan selamatkan negara dan keluarga dari musibah yang akan menimpamu dan keluarga kelak.
Ingatlah hadits Rasulullah saw. tentang seorang pemuda yang meminta izin melakukan zina, kemudian Rasulullah saw. menjawab, “Apakah kau mencintai ibumu? Apakah kau mencintai anak perempuanmu?” (H.R. Ahmad).
Biasakan berdoa untuk meminta menjaga kehormatan diri. Katakan, “Ya Allah, saya mengharapkan hidayah, ketakwaan dan kehormatan diri serta kekayaan (keberkahan) harta.” Semoga Allah membantu kesulitanmu. []
Sumber: Ikhwan Zone, Romantika dan Gaya Hidup Pubertas/Karya: Yusuf al-Qaradhawi /Penerbit: Zikrul Hakim