Assalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
USTADZ, mohon bantuannya. Saya seorang pemuda berusia 19 tahun. Entah bagaimana awalnya, saya sering menonton film-film porno diam-diam. Bagaimana cara mengatasinya Ustadz, karena saya sungguh ingin berhenti dari hal tersebut. Terima kasih.
BACA JUGA: Bertaubat dari Dosa, Ini Doanya
Wassalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Siapa dapat menjamin, ketika Allah melihat Anda dalam kondisi melakukan kemaksiatan, lalu Dia mengatakan, “Demi kemuliaan dan ketinggian-Ku, Aku tidak akan mengampuni engkau.”
Lihatlah anggota tubuh ini yang melakukan kemaksiatan, tidakkah Anda paham bahwa Allah mampu untuk mengambil nikmat ini, lalu Anda merasakan kepedihan atas kehilangannya?
Kemudian lihatlah bahwa Allah telah menutupi aib Anda dan menyayangi Anda. Sementara Anda mengetahui cemburunya kepada hamba-Nya. Apakah Anda menjamin bahwa Dia tidak akan murka kepada Anda lalu menyingkap segala rahasia Anda sehingga orang-orang mengetahuinya dan menyebabkan cela di dunia sebelum di akhirat?
Bukankah akibat dari pandangan yang diharamkan hanya mendatangkan kerugian, kegelisahan dan kegelapan hati?
Katakanlah Anda dapat menikmati kelezatan sehari, dua hari atau sebulan atau setahun. Kemudian setelah itu apa?
Meninggal dunia, kuburan, hisab, siksaan, telah hilang kesenangan tinggal kerugian. Kalau sekiranya Anda malu dilihat oleh saudara melakukan kemaksiatan ini, bagaimana Anda menjadikan lebih ringan pandangan Allah kepada Anda? Apakah Anda tidak mengetahui bahwa Allah melihat Anda, para malaikat mencatat Anda, dan anggota tubuh Anda nanti akan berbicara dengan apa adanya?
Ambillah pelajaran dari kondisi Anda setelah melakukan kemaksiatan, sedih hati, dada sempit dan ketakutan antara Anda dan Allah. Hilang kekhusyu’an, tidak dapat qiyamul lail, dan tidak dapat menunaikan puasa. Katakan kepadaku demi Tuhanmu, apa nilai hidup ini?
Setiap kali satu pandangan yang Anda lihat dari jendela setan ini, maka akan menempel satu titik hitam di hati Anda. Sehingga terkumpul hitam di atas hitam, kemudian menjadi penutup yang dapat menutupi hati, sehingga tidak dapat merasakan nikmatnya ketaatan dan hilang manisnya iman.
Nabi sallallahu’alaihi wa sallam bersbda:
إن العبد إذا أخطأ خطيئة نكتت في قلبه نكتة سوداء، فإذا هو نزع واستغفر وتاب صقل قلبه ، وإن عاد زيد فيها حتى تعلو قلبه، وهو الران الذي ذكر الله ( كلا بل ران على قلوبهم ما كانوا يكسبون ) ” رواه الترمذي، رقم 3257 ، وابن ماجة، رقم 4234 وحسنه الألباني في صحيح ابن ماجه، رقم 3422)
“Sesungguhnya seorang hamba ketika melakukan suatu kesalahan, maka dalam hatinya akan tertempel satu titik hitam. Kalau dia mengambilnya, beristigfar dan bertaubat maka hatinya akan kembali (bersih). Kalau dia kembali (melakukan kesalahan) maka akan bertambah sampai hatinya tertutup, yaitu tertutup dari mengingat Allah. “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” (HR. Tirmizi, no. 3257. Ibnu Majah, no. 4234, dinyatakan hasan oleh Al-Albany dalam shahih Ibnu Majah, no. 3422)
Maka, jadilah orang yang meninggalkan dosa, lalu beristigfar dan bertaubat. Perbanyak merendahkan diri di hadapan Allah agar hati Anda bersih, jaga kemaluan Anda dan jaga diri Anda dari godaan setan.
Jauhilah semua sarana yang mengajak Anda atau mengingatkan Anda pada yang haram, jikalau Anda benar-benar jujur ingin bertaubat. Maka bersegeralah keluarkan parabola dari rumah Anda. Putuskan hubungan Anda dengan website internet yang kotor.
Ketauhilah bahwa sebaik-baik sarana yang dapat membantu Anda adalah meninggalkan kebiasaan Anda (berbuat) haram adalah hendaknya berhenti ketika ada lamunan, keinginan dan pikiran. Tolak semua angan-angan yang mengajak Anda untuk melihat, sebelum menjadi keinginan, kekuatan, tujuan kemudian perbuatan.
BACA JUGA: 3 Hal yang Mewajibkan untuk Taubat
Al-Gozali rahimahullah mengatakan, “langkah pertama dalam kebatilan kalau tidak Anda tolak, maka akan menimbulkan keinginan. Dan keinginan menimbulkan keinginan kuat. Dan keinginan kuat akan menimbulkan tujuan. Dan tujuan menimbulkan prilaku. Dan prilaku menimbulkan kemurkaan. Maka hendaknya memutus kejelekan dari sumber pertamnya yaitu angan-angan. Karena semua setelah itu akan mengikutinya.” (Ihya Ulumudin, 6/17)
Hal ini diambil dari firman Allah Ta’ala:
يا أيها الذين آمنوا لا تتبعوا خطوات الشيطان ومن يتبع خطوات الشيطان فإنه يأمر بالفحشاء والمنكر (سورة النور: 21)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah setan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang munkar.” (QS. An-Nur: 21)
Jika Anda dapat tinggalkan internet sama sekali, maka lakukanlah, hingga hati Anda merasa konsiten dan keimanan Anda kuat. Carilah teman yang baik yang selalu menunaikan shalat pada waktunya. Perbanyak ibadah-ibadah sunah. Jangan menyendiri dan berfikir sesuatu yang haram sebisa mungkin.
Kesimpulan, bahwa pengobatannya adalah dengan membuka pintu-pintu kebaikan dan menutup semua pintu keburukan.
Wallahua’lam. []