SHALAT merupakan rukun Islam yang kedua setelah syahadat. Ibadah shalat sangat penting dan disebut-sebut sebagai tiang agama.
Ada macam shalat, yakni wajib dan sunah. Shalat wajib adalah yang dilakukan 5 waktu dalam sehari. Sedangkan shalat sunah banyak ragamnya. Diantaranya, shalat rawatib, shalat dhuha, shalat tahajud, shalat witir, dan lain-lain.
Namun, ada satu shalat sunah yang jarang diketahui, yakni shalat taubat. Shalat taubat biasanya dilakukan ketika seorang muslim telah berbuat dosa dan ingin meminta ampunan Allah serta berniat untuk berhenti dari perbuatan dosa.
BACA JUGA: Ini Dia Tata Cara Shalat Taubat
Rasulullah SAW mengingatkan agar setiap Muslim melakukan sholat taubat atas dosa yang telah dilakukan. Hal ini bisa diketahui dari hadits yang diriwayatkan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Rasulullah SAW bersabda:
عن أبي بكر الصِّديق -رضي الله عنه- أنَّ النَّبيَّ -صلَّى الله عليه وسلَّم- قال:«ما من رجلٍ يذنب ذنباً، ثمَّ يقوم فيتطهر، ثمَّ يصلِّي – وفي رواية: ركعتين – ثمَّ يستغفر الله؛ إلا غفر الله له» ثم قرأ: والذين إذا فعلوا فاحشة أو ظلموا أنفسهم ذكروا الله فاستغفروا لذنوبهم
“Tidak ada orang yang berbuat dosa, lalu bangkit dan menyucikan, lalu shalat.” Dalam narasi lain disebutkan, “Lalu (shalat) dua rakaat, kemudian dia beristighfar (meminta pengampunan pada Allah SWT), kecuali Allah SWT mengampuninya. Kemudian membaca ayat, ‘Mereka yang melakukan tindakan tidak bermoral atau berbuat zalim, lalu mengingat Allah SWT, maka minta ampunlah atas dosa-dosanya.'” (HR Tirmidzi dan lainnya)
Hadits tersebut menunjukkan keabsahan shalat yang khusus dilakukan setelah melakukan perbuatan dosa. Dan ini telah disepakati oleh imam empat mazhab.
Ibn Taymiyyah berkata, ”Hal yang sama berlaku untuk shalat taubat, dan jika dia melakukan taubat, maka taubat wajib segera. Jika seorang Muslim melakukan perbuatan dosa maka segeralah untuk melakukan shalat taubat. Hal ini menjadi sunnah untuk menyucikan dirinya.”
Terkait bagaimana shalat taubat dilakukan, para ahli hukum mazhab Syafii, dijelaskan bahwa di antara shalat taubat yaitu dua rakaat sebelum taubat.
BACA JUGA: Bagaimana Hukum Shalat Taubat bagi Orang yang Melakukan Taubat dengan Sungguh-sungguh?
Shalat taubat ini menjadi wajib meski atas dosa kecil. Menunda shalat taubat itu berarti dosa yang harus disesali. Namun, menunda shalat taubat tidak dihitung dengan melakukan shalat taubat dua rakaat, karena shalat taubat adalah salah satu cara seorang Muslim memohon ampunan.
Al-Thibi mengatakan, Allah SWT telah menyampaikan agar mengingat diri-Nya dalam shalat. Hal ini seperti dalam firman Allah SWT:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS Al-Jumuah: 9)[]
SUMBER: ISLAMWEB