KENAPA merasa lelah dengan ibadah, merasa sulit untuk istiqomah, merasa redup di saat fajar baru saja terbit dan merasa gundah disaat hati dicondongkan pada dunia.
Sesungguhnya dunia adalah ‘darul-bala’ (tempat ujian). Siapa yang tidak mendapat ujian atau musibah dalam hartanya, akan diuji jasadnya. Siapa yang tidak diuji jasadnya akan diuji anak-anaknya.
BACA JUGA: Waduh, Dunia Kedokteran Akui Kematian akibat Patah Hati!
Maka sudah merupakan sunnatullah bahwa setiap insan pastilah akan mendapatkan ujian dan cobaan baik berupa keburukan atau kebaikan.
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah,” (QS. al-Balad: 4).
“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan,” (QS. al-Anbiya`: 35).
Ujian akan selalu datang. Kadang kita bersiap-siap menunggu kedatangannya. Atau kadang kita lupa mempersiapkannya. Maka ketika ujian itu datang, di saat hati melemah, maka akan hilanglah semangat memeranginya.
BACA JUGA: Suami Istri yang Tak Punya Anak di Dunia akan Dikaruniai Anak di Surga, Benarkah?
Ujian itu akan datang sesuai dengan apa yang kita punya. Karena Allah akan melihat dan mengukur seberapa besar “kecintaan” kita kepada-NYA. Mungkin bisa harta, jabatan, ilmu, pasangan hidup, anak dan sahabat.
Kita harus benar-benar pahami. []