SUATU waktu saat Umar bin Abdul Aziz menjabat sebagai Khalifah di wilayah kekuasaan bani Umayyah yang meliputi seluruh Jazirah Arab sampai Yerusalem, ia berpidato di atas mimbar.
Hadirin yang hadir di sana memperhatikan Khalifahnya yang sesekali mengibas-ngibaskan jubah yang dipakainya. Setelah majelis selesai mereka menanyakan perihal sikap Khalifah saat diatas mimbar tadi.
BACA JUGA: Tangis Takut Umar bin Abdul Aziz ketika Ditunjuk Menjadi Khalifah
“Wahai Khalifah, mengapa saat di atas mimbar engkau mengibas-ngibaskan jubahmu? Aku tahu jika engkau bukan orang yang memiliki sifat riya.”
“Sungguh bukan itu maksudku,” ucap Khalifah. “Aku hanya memiliki satu jubah dan jubah ini masih basah karena baru di cuci. Itu sebabnya sesekali aku mengibaskan jubahku agar cepat kering.”
Ketika para petinggi di masa itu terlena dan berlomba-lomba mengumpulkan harta meski di dalamnya ada hak Kaum Muslimin, tapi tidak dengan Umar. Bahkan ia menolak untuk menerima fasilitas yang sebenarnya mampu ia gunakan.
BACA JUGA: Ketika Khalifah Umar bin Abdul Aziz Hapus Keistimewaan Kalangan Bekas Penguasa
Rasa takut Umar bin Abdul Aziz kepada Allah Swt membuat beliau lebih berhati-hati dalam memilih gaya hidup yang sederhana. Bahkan ia menjauhkan diri dari sikap hidup bermewah-mewahan.
Dalam hadist riwayat Abu Daud, Rasulullah bersabda, “Apakah kalian tidak mendengar? Apakah kalian tidak mendengar? Sesungguhnya kesederhaan itu sebagian dari iman, Sesungguhnya kesederhaan itu sebagian dari iman.”[]
Sumber: Oase Kehidupan, Merujuk Kisah-kisah Hikmah Sebagai Teladan/Penerbit: Marja/Penulis: Abu Dzikra – Sodik Hasanuddin,2013