“Sesungguhnya setan meletakkan moncong hidungnya di hati keturunan Adam. Jika hati itu berdzikir kepada Allah, setan itu bersembunyi. Jika hati itu lalai mengingat Allah, setan akan membisikinya. Itulah bisikan setan yang bersembunyi,” demikian ucap Nabi.
Dalam Hadist Riwayat Ibnu Mas’ud, Nabi bersabda, “Tidaklah satu pun di antara kalian kecuali telah didampingi seorang teman dari kalangan jin dan malaikat.’ Para sahabat berkata, ‘Waspadalah, wahai Rasul!’ Beliau menjawab, ‘Aku waspada, namun Allah menolongku darinya. Tidaklah Allah memerintahkan aku kecuali kebaikan.” (HR Ahmad dan Muslim).
BACA JUGA: Setan Halalkan Makanan yang Tidak Dibacakan Bismillah
Sudah tertera jelas dalam hadist jika jin itu memanglah ada, lalu apa yang memperkuat tentang keberadaannya.
Menurut sabda Nabi, “Seorang mukmin telah dipegang ubun-ubunnya oleh setan, seperti halnya kalian memegang ubun-ubun unta untuk bepergian kalian.”
Melalui hadist riwayat Sabrah ibn Abi Fakih, Nabi pun menuturkan, “Sesungguhnya setan selalu duduk menghalangi semua jalan kebaikan anak Adam. Ia duduk di jalan Islam sambil bertanya, ‘Mengapa engkau masuk Islam dan meninggalkan agamamu, agama kakek dan nenek moyangmu?’
Kemudian orang tersebut tetap menentangnya dan masuk Islam. Kemudian setan menghalanginya di jalan Hijrah, lalu berkata, ‘Apakah engkau akan berhijrah dan meninggalkan bumi dan langitmu?’ Tapi orang tersebut menentangnya, maka ia pun berhijrah. Kemudian setan duduk menantinya di jalan Jihad, lalu berkata, “Apakah engkau akan berjihad? lalu engkau berperang, dan terbunuh sehingga isterimu akan dinikahi orang lain, dan hartamu dibagi-bagi?” Lalu orang tersebut menentangnya, maka ia pun berjihad.”
BACA JUGA: Ritual Pengusiran Setan di Panama Tewaskan 7 Orang
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda: “Barang siapa melakukan hal tersebut, maka menjadi hak atas Allah ‘azza wajalla untuk memasukkannya ke Surga, dan barang siapa yang terbunuh maka menjadi hak atas Allah ‘azza wajalla untuk memasukkannya ke Surga, dan jika ia tenggelam maka menjadi hak atas Allah untuk memasukkannya ke Surga, atau ia dijatuhkan kendaraannya maka menjadi hak atas Allah untuk memasukkannya ke dalam Surga.”
Untuk berlindung dari hasutannya, terdapat dalam sebuah firman Allah, “Apabila setan menggodamu maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-A’raf: 200)
Sumber: Jin-jin Muslim Sahabat Nabi/Penulis: Dr Samia Menisi/Penerbit: Qalam/2017