SUATU hari Hilal bin Hashn menemui Abu Sa’id al-Khudri, seorang sahabat Anshar yang paling kaya, katanya, “Suatu ketika, aku pergi ke Madinah dan mampir di rumah Abu Sa`id al-Khudri. Namun Abu Sa`id malah mengajakku menghadiri suatu majelis yang ingin diisinya. Dalam majelis itu, Abu Sa`id bercerita tentang pengalamannya menjadi kaya.
Kata Abu Sa`id, ‘Suatu hari aku tidak memiliki makanan, maka aku mengganjal perutku dengan batu karena rasa lapar yang teramat sangat. Melihat yang demikian, istriku berkata kepadaku, `Pergilah temui Rasulullah dan mintalah sesuatu kepada beliau.
BACA JUGA: Tak Sabar Berarti Gagal
Sebab si Fulan pernah menemui Nabi dan beliau memberikan sesuatu kepada Fulan. Fulan yang lain juga pernah datang kepada Rasulullah dan meminta sesuatu kepada beliau dan Nabi memberikan sesuatu yang dimintanya.’
Sesungguhnya aku tidak setuju dengan saran istriku, tetapi untuk menyenangkannya, aku pun datang menemui Baginda Rasulullah yang kebetulan saat itu sedang menyampaikan khutbah. Dalam khutbahnya beliau bersabda,
‘Barangsiapa yang menjaga dirinya, Allah akan membantu menjaganya.
Barangsiapa yang menjaga dirinya untuk tidak membutuhkan bantuan orang lain, Allah akan memberinya kekayaan.
Barangsiapa yang meminta sesuatu kepadaku, lalu aku mendapati sesuatu tersebut, aku akan memberikan sesuatu tersebut kepadanya dan mengasihinya.
Barangsiapa yang menjaga dirinya dan tidak membutuhkan bantuan, dia lebih aku cintai daripada orang yang meminta-minta kepadaku.’ ”
Dalam riwayat yang lain, Abu Sa`id menceritakan pengalamannya bersama Rasulullah ﷺ, katanya, “Orang ramai dari golongan Ansar meminta-minta kepada Rasulullah, lalu beliau mengabulkan permintaan mereka.
Kemudian mereka meminta lagi. Beliau memberi lagi permintaan mereka, sehingga habis apa yang ada pada Rasulullah. Beliau bersabda, ‘Apa pun kebaikan yang ada padaku, aku tidak akan menyembunyikannya dari kamu semua. Siapa yang menjaga kehormatan diri, Allah akan menjaga kehormatan dirinya.
Siapa yang berpuas hati dengan apa yang ada, Allah akan mencukupkannya. Siapa yang bersabar, Allah akan menganugerahinya kesabaran. Sesungguhnya tidak ada karunia yang lebih baik dan lebih luas selain daripada sikap sabar.’.” (Hr Al-Bukhari dan Muslim)
BACA JUGA: Bersabar, Ini 10 Keutamaannya
Dalam suatu hadist qudsi, Allah subhanallahu wa ta’ala berfirman, “Jika hamba-Ku mengeluh dan mengadukan penyakitnya sebelum tiga hari, berarti dia telah mengadukanku.” (HR Ath-Thabrani)
Setelah mendengar pesan Rasulullah tersebut, Abu Sa’id pun pulang dan sama sekali tidak meminta apapun dari Rasulullah.
“Sejalan dengan berjalannya waktu, Allah memberi rezeki kepadaku, sehingga aku mengerti, ternyata tidak ada seorang Anshar pun yang harta (kekayaannya) lebih banyak daripada aku.” []
Sumber: Moralitas Islam Dalam Ekonomi dan Bisnis/ Penulis: Dr. Yan Orgianus / Penerbit: Akbarmedia,2012