RASULULLAH SAW pernah berkata bahwasanya setan-setan di bulan Ramadhan akan dibelenggu. Hanya saja, sering kita melihat orang-orang yang tetap melanggar perintah Allah SWT, khususnya orang Islam. Mereka masih saja leluasa meninggalkan kewajiban-kewajibannya, bahkan tidak berpuasa.
Rasulullah bersabda, “Apabila bulan Ramadhan tiba, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.”
Lalu, apa makna dibelenggu itu ya?
Ada yang berpendapat bahwa maksud dari hadis Rasulullah SAW tersebut adalah seluruh setan dibelenggu. Adapun manusia yang masih melakukan pelanggaran dan dosa bisa leluasa melakukannya tanpa godaan setan, karena mereka (manusia) sudah menjadi setan-setan.
Namun, ada pula yang berpendapat bahwa maksud hadis tersebut ialah agar kita membuat suatu situasi dan kondisi yang menjadikan setan-setan terbelenggu dan tidak menggoda manusia melakukan pelanggaran dan dosa. Sehingga, yang ada hanyalah amal-amal yang baik, sehingga pintu-pintu surga pun terbuka.
Nah, kira-kira di Ramadhan tahun ini masih adakah yang akan berbuat dosa? Semoga, tidak ada lagi yang melakukan perbuatan dosa. Dan dengan melaksanakan puasa di bulan Ramadhan akan melatihnya untuk belajar agar menjadi manusia yang baik dan bermanfaat bagi orang lain. Kalau pun masih ada, semoga tidak sebanyak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Sebagai seorang Muslim, tugas kita ialah mengingatkan saudara kita yang lain. Mengajaknya untuk melakukan yang makruf dan mencegah mereka dari yang mungkar. Dan, dengan berdoa juga bisa menjadi langkah Anda untuk membantu mereka agar mau berubah dari keterpurukan akibat perbuatan dosa. []
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli as-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani