Oleh : NS Risno
ensrisno@gmail.com
SETAN itu musuh kita yang paling nyata.Allah sudah menegaskan hal itu dalam firman-Nya, “Dan janganlah kamu sekali kali dipalingkan oleh setan ;Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu,” ( QS : As-zukhruf : 62 ).
Sejak dikeluarkan dari surga karena kesombonganya yang menolak perintah Allah untuk sujud menghormat kepada Nabi Adam,Iblis telah bersumpah untuk memusuhi Adam dan seluruh keturunanya hingga nanti akhir zaman.
Iblis berkata, “Ya Rabbku,oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat,pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi,dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,kecuali hamba hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka,” (QS : Al-Hijr : 39-40 ).
Iblis akan terus memusuhi bangsa manusia dengan cara menyesatkanya. Berbagai macam cara akan dilakukan, beribu tipu daya akan dimainkan agar dapat menyesatkan manusia.Ketika seseorang tidak mempan digoda lewat cara yang satu,setan akan ganti menggoda lewat cara yang lain.Gagal disesatkan lewat pintu yang satu setan akan ganti menyesatkan lewat pintu yang lainnya.
Iblis berkata, “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat,saya benar benar akan (menghalang halangi ) mereka dari jalan Engkau yang lurus,kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka,dari kanan dan dari kiri mereka.Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat),” (QS :Al- A’raaf 16 -17).
Begitulah upaya Iblis ,tidak ada istilah menyerah,tidak ada kata berenti.Ia akan berusaha mencari cela guna menggelincirkan hidup manusia dari jalan Allah yang lurus. Ia akan terus menggoda manusia agar mengikuti langkah langkahnya.
Karena itulah hendaknya setiap muslim menyadari akan hal itu.Kita semua harus senantiasa berhati hati dan waspada. Dan tidak lupa senantiasa ingat dan berdo’a kepada Allah agar selamat dari godaan setan laknatullah.
Yang sudah sholat, puasa ataupun haji jangan menepuk dada dan merasa setan sudah berenti menggodanya. Ingat! Setan tidak pernah cuti dalam menggoda manusia. Bagi yang sudah bergabung dengan organisasi keagamaan, sudah mengisi taklim dimana-mana, serta sudah dapat panggilan ustadz, sudah berdakwah dan berjuang untuk iqamatuddin harus tetap menjaga hati, tetap tawadhu’ dan rendah hati, Jangan membangga-banggakan diri serta merasa aman dari godaan setan.
Ingat! Setan tidak akan pernah pensiun dalam menggoda menyesatkan manusia.
Wallahu a’lam bish shawab. []