BEGITULAH, setelah usia 40, satu per satu nikmat yang diberikan kepadamu akan dicabut. Saya pertama kali mengalami sakit gigi di tahun 2008. Saat itu usia saya masih 31 tahun. Waktu itu, saya tidak tahu apa yang sakit di badan saya. Saya hanya merasa tidak enak badan sekujur tubuh.
Tanya sama dokter gigi karib istri saya, akhirnya saya dibawa ke klinik 24 jam dan betul, saya positif sakit gigi. Ada 5 gigi sebelah kanan atas yang bolong. Tapi masih bisa ditambal, alhamdulillah. Tapi sejak saat itulah, saya tak lagi bisa menggunakan mulut sebelah kanan untuk mengunyah. Sejak itulah, saya hampir lupa bagaimana rasanya asin yang sebenarnya.
BACA JUGA: Motor dan Anak SMP
Lima tahun kemudian, bagian kiri satu persatu mulai keropos juga. Kata dokter gigi, tidak dirawatnya gigi sewaktu kecil-lah yang menyebabkan gigi saya begitu rapuh di usia segitu. Tahun ini, nikmat dari Allah, kedua bagian mulut kiri dan kanan, bisa digunakan. Alhamdulillah. Namun, gigi yang bolong terus menyisakan derita. Nyaris setiap makan, selalu ada yang menyangkut di sela gigi. Kadang susah untuk mengeluarkannya.
Tiga pekan belakangan ini, saya diserang gatal. Awalnya saya pikir karena ulat bulu. Tapi ternyata bukan. Saya dideteksi menderita alergi—seumur-umur saya tidak pernah anti terhadap apapun yang menyebabkan kulit menjadi sensitif.
Saya diminta untuk dalam dua bulan tidak makan apapun protein hewani. Dan masyaAllah, saya sekarang hanya makan tahu dan tempe dan sayur, gatal-gatal pun hilang. “Tapi jangan terlalu gembira dulu, kita periksa satu per satu dulu, apa yang menyebabkan gatalnya yah,” begitu ujar sahabat saya, Mantri Haris.
Tapi saya sudah sangat jauh bersyukur. Jika gatal datang, rasanya tidak terperi.
BACA JUGA: Orang yang Pinjem Duit
Beberapa hari ini saya banyak merenungi diri sendiri, begitu mudahnya Allah SWT mencabut semua nikmat dalam tubuh kita ini. Bulan lalu, saya membaca buku, “Setelah Usia 40 Tahun”. Usia 40 tahun, Nabi diberi tugas berat secara resmi. Usia 40 tahun juga disebutkan dalam Al-Quran.
Salah satu isi buku tersebut, 40 tahun adalah garis start pertama seorang manusia untuk akhir hidupnya. Akan ada banyak rambu mulai usia ini. Akankah, dengan segala hal yang datang di usia ini membuat kita mulai menyadari arti hidup kita di dunia ini. Jika tidak, akan ada segera batas akhir usia, kita, mau jadi buruk, ataukah jadi baik. Allahu alam. []