GAZA–Masjid-masjid di Jalur Gaza dikabarkan telah diizinkan dibuka kembali untuk shalat Jumat setelah penutupan 50 hari karena pandemi virus corona.
Para jamaah Muslim diizinkan untuk menghadiri shalat Jumat terakhir di bulan suci Ramadhan di bawah langkah-langkah ketat yang diperkenalkan oleh Kementerian Awqaf dan Urusan Agama Gaza dan Kementerian Kesehatan, Jumat (22/5/2020).
BACA JUGA:Â Sejumlah Masjid di Gaza Bakal Dibuka untuk Shalat Jumat Terakhir Ramadhan
Para jemaah diminta untuk membawa sajadah mereka sendiri, mengenakan masker dan menjaga jarak antar satu sama lain, dan mereka diharuskan memakai hand sanitizer ketika memasuki masjid.
Namun anak-anak, wanita, orang tua, dan orang-orang yang memiliki masalah kesehatan atau penyakit kronis didesak untuk tinggal di rumah.
Petugas polisi dikerahkan di pintu masjid untuk memastikan mereka yang diizinkan untuk menghadiri shalat yang diizinkan pertama dalam dua bulan mematuhi langkah-langkah yang diperkenalkan.
BACA JUGA:Â Sejumlah Toko kembali Dibuka di Gaza selama Bulan Ramadhan
Kementerian Kesehatan baru-baru ini melaporkan 35 kasus corona (Covid-19) baru di Jalur Gaza, yang jumlahnya mencapai 55. Namun, kementerian meyakinkan publik bahwa kasus-kasus tersebut adalah di antara mereka yang baru saja kembali ke Gaza melalui penyeberangan Rafah dan tetap dikarantina.
Pada 23 Maret, Kementerian Awqaf Islam dan Urusan Agama Gaza mengumumkan penutupan total pada semua masjid Jalur Gaza dalam upaya untuk memerangi penyebaran virus corona. []
SUMBER: PIC