KA’BAH merupakan pusat utama bagi umat Islam untuk beribadah. Walau, ada hakikatnya ibadah umat muslim itu ditujukan kepada Allah SWT. Dan menghadap ke kiblat atau ka’bah buka berarti Allah itu ada di sana. Melainkan itu hanya perantara saja, dan boleh jadi agar semua muslim serentak menghadap ke arah yang sama dalam menyembah Allah SWT.
Ada yang berpendapat bahwa manusia pertama pembangun Ka’bah yaitu Nabi Ibrahim AS. Benarkah demikian? Ternyata pendapat itu keliru.
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat ibadah) manusia ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia,” (QS. Ali Imran: 96).
Dijelaskan pada ayat tersebut “Dibangun untuk tempat ibadah manusia.” Oleh sebab itu, yang membangun untuk tempat manusia tentunya bukan manusia. Ayat tersebut menekankan kepada umat manusia (Adam termasuk juga manusia). Karenanya, Ka’bah dibangun sebelum Nabi Adam AS.
Jelas dan pasti, Baitullah haram dibangun sebelum Nabi Ibrahim AS. Nabi Ibrahim AS bersama Nabi Ismail AS hanya meninggikan (membina dasar-dasar bangunan yang sudah ada sebelumnya).
Firman Allah SWT, “Dan ingatlah ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), ‘Ya Tuhan kami, terimalah dari kami (amalan). Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui’,” (QS. Al-Baqarah: 127). []
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani