ISLAM mengajarkarkan kita untuk berbuat baik kepada sesama muslim dengan tidak membedakan warna kulit, kebangsaan, nasab, dan sebagainya. Sebagaimana seperti yang telah di contohkan nabi bahwa ia berteman dengan orang yang sangat hitam warna kulitnya, yaitu Bilal bin Rabhah.
Seandainya nabi sangat membedakan antara yang hitam dengan putih,yang bernasab baik dengan tidak, Bilal tidak akan pernah dikenal kaum muslim.
Muslim itu bagaikan satu tubuh, apabila tangan yang sakit maka akan merasa sakit seluruhnya, apabila hidung yang sakit maka tangan akan ikut menghapus perihnya sakit tersebut.
BACA JUGA: Neo Inquisition; Derita Minoritas Muslim di Tiongkok
Dan ini terjadi kepada kita saat ini tidak perlu jauh-jauh melihat ke Palestina bahkan sangat dekat dengan Negara kita yaitu Uighur, yang kini mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari rezim Cina. Lantas kita sebagai saudara meraka apa yang bisa kita lakuakan terhadap mereka? Sudahkah kita ikut meringankan beban mereka? Seperti ikut perang. Sudahkan kita merasa sedih terhdap apa yang telah terjadi terhadap saudara-saudara kita muslim Uighur?
Silahkan kita jawab sendiri dari lubuk hati kita paling dalam. Ingatlah hadits Nabi berikut “tidak akan beriman sesorang hamba sampai ia cinta terhadap saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.”
Oleh sebab itu, melalui tulisan yang singkat ini penulis mengajak suadara sekalian untuk membantu saudara kita yang terkena musibah. Jika tidak dapat memberikan materi maka selipkanlah doa di sepertiga malam kita untuk Uighur dan Negara muslim lainnya.
Jika tidak bisa ikut perang maka bencilah perbuatan mereka. Ketahuilah selemah-lemahnya iman ialah membenci kemunkaran. Terlepas dari peperangan yang melanda Negara muslim, kita melihat di Negara kita sendiri, sudah banyak musibah yang Allah turunkan seperti gempa di Palu, Sigi, Donggala, dan tempat lainnya? Lantas apa yang sudah kita lakukan bagi mereka?
BACA JUGA: 9 Larangan Terhadap Sesama Muslim
Akankah kita hanya diam melihat kesengsaraan mereka? Bukankah Allah telah berfirman “Sesungguhnya muslim itu bersaudara,…” (QS. Al-Hujurat: 10). Harta yang kita berikan kepada mereka akan Allah ganti dengan dengan sebaik-baiknya balasan karena Allah telah berjanji dalam Al-Quran “Orang yang menginfakkan harta mereka di jalan Allah, seperti bijian yang tumbuh dan menghasilkan tujuh tangkai, dalam satu tangkai membuahkan 100 biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui,” (QS.Al-Baqarah: 261). []