JAKARTA–Sejak 40 tahun terakhir, perkembangan Islam di Spanyol kian berkembang. Tidak banyak masyarakat Spanyol yang terjangkit Islamophobia, padahal doktrin negatif itu sedang melanda negeri Eropa. Sehingga, setiap pekannya selalu ada saja warga Spanyol yang masuk Islam.
Direktur Eksekutif Yayasan Masjid Seville (Seville Mosque Foundation) Ibrahim Hernandes menganggap hal ini peluang besar bagi kebangkitan Islam di Spanyol.
“Saat ini hampir setiap pekan ada orang yang mengucapkan syahadat di Spanyol. Ini menjadi peluang yang bagus,” kata Hernandes, dilansir Republika, Minggu (23/4/2017).
Fernandes menambahkan, perkembangan Islam di Spanyol semakin melonjak tinggi, terutama pada 2014 lalu jumlah Muslim di negeri itu sekitar lima persen dari populasi warga Spanyol.
“Tidak ada diskriminasi pada seorang Muslimah Spanyol yang memutuskan menggunakan hijab. Karena itulah, banyak masyarakat Spanyol yang melihat Islam,” tuturnya.
BACA JUGA:
Bantu Bangun Masjid di Spanyol, Dewi Sandra dan Oki Setiana Dewi Bintangi Serial Film ‘A Tile for Sevilla’
Menteri Spanyol: Muslim Itu Sangat Toleran dan Moderat
Granada, Jejak Kejayaan Islam Terakhir di Spanyol
Sejak kematian kepala negara Spanyol Francisco Franco pada 1975, Hernandes memaparkan, sistem politik negara ini berubah dari diktator ke sekuler demokrasi dan membuat imigrasi dari negara-negara Muslim.
“Sebelum tahun 1970-an, Islam belum memasuki Spanyol. namun, setelah transisi politik yang terjadi di Spanyol, kini Islam terus berkembang setidaknya 40 tahun terakhir,” ujar Hernandes.
Bahkan, ia menyebut bahwa warga Spanyol tidak pernah memberikan label teroris kepada Muslim meski Islamophobia tengah merebak di Eropa. []