SHAFIYYAH binti Abdul Muthalib merupakan seorang wanita yang mendapatkan pendidikan keras dari ibunya. Ia juga merupakan perempuan pemberani karena, semasa kecil ibunya mengajarkannya menunggang kuda serta memberikan mainan kepadanya berupa busur panah.
Saat perang Khandaq, pasukan-pasukan kafir bersatu padu untuk menghabisi Islam dan kaum muslimin. Namun, Allah Ta’ala berkuasa terhadap urusan-Nya. Allah mengirim angin kencang hingga menjungkir-balikkan tungku-tungku, mencopot pancang- pancang tenda, dan seluruh pasukan kafir pun berhamburan ke padang pasir laksana tikus-tikus berlarian.
BACA JUGA: Sebab Terjadinya Perang Uhud
Shafiyah punya kisah agung dalam peperangan ini. Saat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, pergi ke Khandaq, beliau menempatkan istri-istri beliau di dalam benteng bernama Fari’.
Urwah menuturkan, setiap kali Nabi hendak pergi berperang, beliau menempatkan istri-istri beliau di benteng Hassan, karena inilah benteng Madinah yang paling kokoh. Seorang Yahudi datang lalu menempel di dinding benteng untuk menguping. Shafiyah berkata, “Aku kemudian mengambil balok kayu lalu aku bawa turun. Aku membuka pintu secara perlahan, setelah itu aku menyerang Yahudi itu. Aku memukulnya dengan balok hingga tewas.“
Riwayat Ibnu Ishaq, Shafiyah adalah wanita pertama yang membunuh seorang musyrik.
BACA JUGA: Cara Abu Thalhah Lindungi Rasulullah di Perang Uhud
Dalam riwayat lain menyebutkan; datanglah seorang Yahudi lalu naik ke atas benteng hingga mengawasi kaum wanita dari atas. Shafiyah binti Abdul Mutthalib berkata, “Aku kemudian menghampiri Yahudi itu. Aku kemudian memukulnya lalu aku potong kepalanya, lalu aku lemparkan ke arah mereka. []
Sumber: Biografi 35 Shahabiyah Nabi/ penulis: Syaikh Mahmud al-Mishri/ penerbit: Ummul Qura/ Agustus 2016