SHALAT berjamaah itu pahalanya lebih banyak dibanding dengan shalat munfarid. Jadi, usahakan bila kita shalat harus dilaksanakan secara berjamaah. Shalat berjamaah bagi kaum pria wajib hukumnya. Lalu bagaimana dengan kaum wanita?
Apabila kaum wanita melaksanakan shalat berjama’ah yang diimami oleh seorang wanita maka sebagian ulama memandang baik. Hal ini berdasarkan beberapa riwayat diantaranya riwayat dari Raithah Al Hanafiyah :
“Bahwasanya Aisyah pernah mengimami wanita-wanita pada salah satu shalat wajib, dan beliau berdiri di antara mereka,” (HR. Daraquthni).
BACA JUGA: Berapa Kali Lipat Sebenarnya Pahala Shalat Berjamaah?
Diriwayatkan daripada Ummu Salamah, “Bahwasanya beliau (Ummu Salamah, istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam) mengimami para wanita; beliau berdiri di tengah (shaf),” (HR. Abdur Razzaq dan Al Baihaqi).
Berkata Syeikh Jibrin hafizahullah: “Ada pun shalat berjama’ah bagi wanita maka hal tersebut tidak mengapa dan bagi wanita yang memimpin shalat tersebut berdiri di shaf ma’mum, namun mereka tidak mendapatkan keutamaan shalat berjama’ah sebagaimana yang diperolehi oleh kaum lelaki yang melaksanakan di masjid, dan tidak dibenarkan bagi seorang lelaki untuk meninggalkan shalat berjama’ah di masjid dengan alasan akan melaksanakannya secara berjama’ah di rumahnya bersama-sama dengan keluarga atau kaum wanita kerena mendatangi masjid untuk melaksanakan shalat fardhu adalah wajib bagi lelaki,” (Lihat Fatawa Islamiyah 1:363). []