ALLAH SWT berfirman: “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah; dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir; kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat; yang mereka itu tetap (dalam keadaan) mengerjakan shalatnya.” (QS. al- Maarij 19-23).
BACA JUGA: Keutamaan Menjaga Shalat Subuh Berjamaah
Shalat adalah Rukun Islam yang kedua. Shalat lima kali sehari itu dilaksanakan pada waktu-waktu yang sudah ditentukan. Manusia diperintahkan shalat adalah untuk menambah ingatannya kepada Allah. Kita memang harus selalu ingat kepada Allah kapan pun dan dalam keadaan apapun.
Ketika sedang makan, minum, berjalan, naik kendaraan, berdagang, sedang di kantor, di toko, di pasar, di sawah, sedang sendirian atau ketika sedang bersama-sama orang lain, kita harus selalu ingat kepada Allah tanpa terputus; sampai kita dipanggil menghadap Allah atau mati.
BACA JUGA: Benarkah Shalat Sudah Ada Sejak Nabi Adam?
Nah, keadaan demikian itulah yang disebut shalat daim. Artinya, selalu dalam keadaan ingat kepada Allah di mana pun, kapan pun dan dalam keadfaan apapun. Namun, kita harus tetap mengerjakan shalat, tidak boleh meninggalkan shalat yang lima waktu itu. []
SUMBER: TUNTUNAN ISLAM