MATAHARI telah meninggi, terik cahayanya pun mulai menyengat. Terik panasnya seakan membakar kulit. Waktu dhuha telah tiba. Waktu untuk bekerja dan menunaikan kebutuhan.
BACA JUGA: Isi Keberkahan Pagimu dengan Shalat Dhuha
Meskipun beban risalah begitu berat, seperti menjamu duta-duta yang datang berkunjung, memberikan ta’lim kepada para sahabat, serta menunaikan hak keluarga, namun Rasulullah SAW tidak pernah lupa beribadah kepada Allah Azza Wa Jalla.
Mu’adz berkata, “Aku bertanya kepada Aisyah, ‘Apakah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam sering mengerjakan shalat Dhuha?’ Aisyah menjawab, ‘Tentu, beliau sering mengerjakan shalat Dhuha empat rakaat bahkan lebih dari itu seluang waktu yang diberikan Allah’.” (HR. Muslim).
Bahkan Rasulullah SAW, juga mewasiatkan tentang shalat sunah duha tersebut.
BACA JUGA: Shalat Dhuha-lah, Itu Setara dengan 360 Shadaqah
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah telah mewasiatkan kepadaku agar berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, agar mengerjakan shalat dhuha dua rakaat dan agar aku mengerjakan shalat witir sebelum tidur. ” (Muttafaq ‘alaih). []
Sumber: Sehari di Kediaman Rasulullah/ Penulis: Abdul Malik bin Muhammad al-Qasim/ Penerbit: Darul Haq/ Juni, 2013