DALAM suatu pertempuran, Abu Arzah al Aslami shalat sambil memegang kendali hewan kendaraannya (unta atau kudanya). Tapi shalat sambil memegang kendali untanya jelas bukan keinginanya tapi pilihan yang akan mempermudahnya.
Tiba-tiba saja hewan tunggangannya tersebut bergerak/berjalan lambat, mungkin sambil mencari makan, dan Abu Arzah mengikutinya dengan tetap mempertahankan shalatnya.
BACA JUGA: Shalat Maghrib, Ini Surat yang Dibaca Rasulullah SAW
Artinya ia tetap shalat dalam keadaan berjalan, seperti halnya shalatnya orang musafir di dalam kendaraan saat ini. Ia menjadi bahan pembicaraan dari orang-orang di sekitarnya karena shalatnya dengan berjalan/bergerak tersebut.
Setelah Abu Arzah menyelesaikan shalatnya dan kembali di antara anggota pasukannya, ia menanggapi pembicaraan mereka dengan berkata, “Sesungguhnya saya telah berperang bersama Nabi SAW sebanyak enam, tujuh atau delapan kali, dan saya melihat beliau mempermudahnya (ketika terjadi peristiwa seperti itu).
BACA JUGA: Manfaat Shalat Shubuh bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui
Dan saya lebih senang mengikuti kemana hewan tersebut bergerak, daripada saya membiarkannya kembali ke tempat yang disukainya, dan itu akan menyulitkan saya (mencarinya dalam pertempuran tersebut).” []
Sumber: Kisah 25 Nabi dan Rasul dilengkapi Kisah Sahabat, Tabiin, Hikmah Islam, Rasulullah, wanita shalihah/ kajian Islam 2