RIYADH—Keluarga dan simpatisan Jamal Khashoggi, menggelar salat ghaib, di Mekah, Madinah dan sejumlah kota lain di dunia pada Jumat (16/11/2018) lalu.
Salat gaib di Medinah antara lain dihadiri oleh Salah, salah seorang putra Khashoggi.
Di Jeddah, kota kelahiran Khashoggi, warga datang dan mengucapkan belasungkawa.
Doa dan salat gaib juga diselenggarakan di sejumlah kota besar di dunia.
BACA JUGA: Saudi Akhirnya Ungkap Nasib Jenazah Jamal Khashoggi
Di Istanbul, para pelayat mengangkat tangan mereka dalam doa di luar Masjid Fatih. Seorang imam juga membaca ayat-ayat Alquran di bawah tenda yang didirikan untuk melindunginya terhadap hujan. Teman-teman Khashoggi juga hadir membacakan doa.
Seorang teman Khashoggi, Fatih Oke mengatakan keluarga tetap akan menuntut keadilan bagi Khashoggi.
“Hari ini kita ingin menghormati jiwanya, jika kita dapat menghormati jiwanya, kita akan bahagia. Tetapi kebutuhan kita tidak akan berakhir dengan pemakaman in absentia ini, kami mencari keadilan nyata untuk jiwa Jamal, keluarganya, untuk jurnalisme, di dunia,” katanya, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Di London, imam shalat Jumat bahkan menyampaikan khotbah khusus tentang Khashoggi.
“Setelah mendengar Hatice Cengiz, tunangan Khashoggi, bahwa umat Islam di seluruh dunia melakukan doa pemakaman (Salat Ghaib), kami percaya bahwa hal yang benar untuk dilakukan adalah menanggapi,” kata Anas Altikriti, CEO Asosiasi Muslim Inggris.
Sebelumnya, Hatice Cengiz, kekasih Khashoggi, meminta muslim di seluruh dunia melaksanakan salat gaib untuk mendiang Jamal Khashoggi yang jenazahnya belum ditemukan hingga kini.
“Saya memohon kepada umat Islam di seluruh dunia untuk melakukan salat jenazah dan salat gaib untuk Jamal khashoggi saya tercinta di semua masjid, terutama masjid di Madinah setelah salat Jumat pada 16 November. Semoga Allah SWT menerima dia di surga tertinggi,” kata Hatice Cengiz di Twitter.
Salat ghaib ini digelar tepat 40 hari setelah Khashoggi dinyatakan hilang pada 2 Oktober 2018 lalu. Dia terakhir terlihat berada di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, ketika akan mengurus administrasi pernikahannya dengan Hatice Cengiz.
Khashoggi pernah dikenal dekat dengan keluarga kerajaan Saudi, namun dalam beberapa tahun terakhir ia banyak mengeluarkan kritikan atas sejumlah kebijakan pemerintah.
Ia mengatakan banyak orang ditahan di Saudi hanya karena menyampaikan pendapat yang berbeda dengan pemerintah.
“Padahal mereka bukan pembangkang, mereka hanya ingin menyampaikan pendapat,” kata Khashoggi dalam wawancara dengan BBC, beberapa hari sebelum kepergiannya.
Khashoggi tinggal di Amerika Serikat dan menulis kolom untuk koran The Washington Post.
Tim investigasi yang menyelidiki kasus menghilangnya Khashoggi mengungkapkan bahwa pria tersebut telah tewas. Dia diduga dibunuh di dalam gedung konsulat oleh sebuah tim dari Saudi yang punya misi khusus.
Pihak berwenang Saudi mengatakan Khashoggi tewas setelah disuntik dan jenazahnya dimutilasi. Dikatakan pula bahwa pembunuhan Khashoggi adalah “operasi liar”.
Sejauh ini jenazahnya belum ditemukan meski aparat di Turki telah mencarinya sejak sebulan terakhir.
BACA JUGA: Hatice Cengiz Minta Umat Islam Sholat Ghaib untuk Mendiang Jamal Khashoggi
Jaksa Saudi, Shalaan bin Rajih Shalaan mengatakan, beberapa tersangka pembunuh Khashoggi akan dituntut dengan hukuman mati.
“Sebelas tersangka sudah didakwa dan akan menghadapi dakwaan pidana. Kasus ini akan dilimpahkan ke pengadilan dan penyelidikan akan dilanjutkan dengan memeriksa tahanan-tahanan yang lain untuk mengetahui apa peran mereka,” kata Shalaan bin Rajih Shalaan, “Kami akan meminta hukuman mati bagi yang memerintahkan dan menginisiasi pembunuhan dan jumlahnya ada lima tersangka,” imbuhnya. []
SUMBER: ALJAZEERA