USAI sebulan penuh berpuasa selama Ramadhan, umat Islam menyambut sukacita kemenangan dan kegembiraan Hari Raya Idul Fitri. Hari raya ini jatuh pada 1 Syawal.
Idul Fitri menjadi momen penutupan puasa Ramadhan. Kata Fitri sendiri diambil dari kata futhiir yang artinya berbuka. Pada hari tersebut, muslim disyariatkan melaksanakan shalat Idul Fitri. Shalat sunah dua rakaat ini dilakukan di pagi hari.
BACA JUGA: Tata Cara Shalat Idul Fitri di Rumah secara Berjamaah dan Sendiri
Lantas, kapan pertama kali disyariatkannya Shalat Idul Fitri (Shalat Id)?
Dalam buku Tuntunan Puasa, Tarawih, dan Shalat Idul Fitri karya Hamka, disebutkan bahwa Shalat Idul Fitri disyariatkan pertama kalinya pada tahun pertama hijriah. Itu artinya pada masa Nabi Muhammad telah hijrah ke Madinah.
Menurut keterangan hadis, Nabi Muhammad SAW mensyariatkan agar muslim mengenakan pakaian yang bagus ketika melaksanakan Shalat Id. Hasan, cucu Nabi, mengatakan, “Bahwa Nabi SAW menyuruh kami supaya di hari itu memakai pakaian yang lebih baik dan bagus, memakai wangi-wangian, dan berkurban dengan hewan yang sehat.”
BACA JUGA: Bagaimana Dalil terkait Lafaz Takbir Idul Fitri dan Idul Adha
Sementara itu, Ibnu Qayyim Al Jauziyah meriwayatkan bahwa pada hari raya, Nabi SAW memakai pakaian yang lebih bagus, begitu juga pada Jumat.
Itulah sebagian syariat terkait hari raya dalam Islam, khususnya Hari Raya Idul Fitri. []
Referensi: Tuntunan Puasa, Tarawih, dan Shalat Idul Fitri/Karya: Hamka/Penerbit: Gema Insani/Tahun: 2020