AL-QUDS—Shalat Isya berjamaah ribuan Muslim Palestina di depan gerbang Asbath—salah satu pintu Masjid Al-Aqsha di Al-Quds—berakhir tragis. Puluhan Jemaah terluka dan sebagian lainnya ditangkap aparat kepolisian Israel tanpa sebab yang jelas.
Seorang saksi mata melihat para Jemaah terluka akibat ditembak dengan peluru baja berlapis karet dan gas air mata. Bom ‘mercon’ pun diarahkan polisi Israel ke kerumunan para Jemaah usai shalat Isya.
Hingga saat ini, kekerasan yang dilakukan aparat keamanan Zionis makin menjadi, setelah rakyat Palestina menggelar serangkaian aksi demonstrasi menentang prosedur keamanan Israel di Masjidil Aqsha.
Organisasi kepalangmerahan, Bulan Sabit Merah yang menangani para korban kejahatan militer Israel menjelaskan, timnya menangangi 13 korban luka di lapangan dan mengevakuasi 3 korban luka ke RS Al-Maqasid.
“Salah satunya bocah perempuan (10) yang terluka di bagian kepala dan tangan akibat ledakan granat dan dua luka oleh peluru berlapis karet,” ungkap relawan Bulan Sabit Merah.
Lantaran meliput aksi biadab Israel di sekitar Al-Quds, seorang wartawan Palestina pun dianiaya dan ditangkap pasukan keamanan Zionis bersama 6 warga lainnya ke suatu tempat rahasia.
Sementara itu, Fathimah, wartawati Palestina lebih bernasib buruk ketimbang Fayez Abu Armalah yang hanya ditangkap polisi Israel. Fathimah terpaksa dilarikan ke rumah sakit lantaran terkena bom mercon di sekitar gerbang Asbath.
Shalat Isya berjamaah di depan Al-Aqsha dan jalan-jalan sekitarnya merupakan bentuk persatuan umat Muslim Palestina dalam memprotes penyegelan rumah ibadahnya.
Syekh Yusuf Abu Sunainah, khatib Al-Aqsha mengimami ribuan Jemaah shalat Isya berjamaah yang memanjang dari gerbang Asbath hingga gerbang Huttah.
Shalat Isya berjamaah itu dilakukan dengan penuh kekhusyuan, apalagi ketika Syekh Yusuf membacakan Qunut Nazillah untuk Masjidil Aqsha dan umat Muslim.
Sembari menitikkan air mata, para Jemaah mengucapkan “Aamiin” secara bersamaan. Takbir dan yel-yel pembebasan Al-Aqsha juga digemakan para Jemaah usai shalat Isya berjamaah sebelum aparat keamanan Isael membubarkan mereka dengan pukulan, tembakan, dan bom.
Sumber-sumber media Israel menyebutkan, pasukan penjajah menutup jalan di seluruh Kota Tua Al-Quds, terutama di kampung Ras Amud, Silwan, Wadi Jouz, Shawanah, Syekh Jarah untuk membatasi jamaah yang datang untuk unjuk rasa. []
Sumber: PIP