SHALAT taubat merupakan shalat yang dilakukan ketika kita melakukan sebuah dosa. Hukumnya adalah sunnah. Soal waktu, kapan harus melaksanakan shalat taubat?
Dasarnya adalah hadits Ali r.a. yang menceritakan, “Aku adalah seorang lelaki yang punya kebiasaan bila mendengar sebuah hadits dari Rasulullah SAW, langsung akan kuambil manfaatnya sebisaku. Namun bila aku mendengarnya melalui salah seorang sahabat beliau, akan kuminta ia bersumpah.
BACA JUGA: 8 Tanda Diterimanya Shalat Taubat
“Apabila ia sudah bersumpah, aku akan mempercayainya. Abu bakar telah menceritakan sebuah hadits kepadaku, dan sungguh benar apa yang diceritakan Abu Bakar. Ia menceritakan, aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,
Shalat Taubat, Jika Berbuat Dosa
“Tidaklah seorang hamba yang berbuat dosa, lalu ia berwudhu dengan baik kemudian berdiri melakukan shalat dua rakaat, setelah itu ia memohon ampunan kepada Allah, melainkan pasti Allah yang mengampuninya.”
Kemudian beliau membaca ayat berikut, “Dan orang-orang yang apabila berbuat keji atau menzhalimi diri mereka sendiri, mereka mengingat Allah lalu memohon ampunan atas dosa-dosa mereka; siapakah yang dapat mengampuni dosa melainkan Allah, lalu mereka tidak melanjutkan perbuatan kejinya itu sedang mereka mengetahui.” (Ali Imran : 135)
BACA JUGA: Bagaimana Tata Cara Shalat Taubat dan Ayat-Ayat Apa yang Harus Dibaca?
Shalat Taubat, Boleh Kapan Saja
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah memilih pendapat bahwa shalat sunnah taubat boleh dilakukan dalam waktu larangan.
Karena taubat itu wajib dilakukan secara langsung. Sang pelaku terus terbebani dosa hingga ia shhalat dua rakaat. []
Sumber: Kumpulan Shalat Sunah dan Keutamaannya/DR. Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani/Darul Haq