SAHABAT Islampos, shalat witir biasanya dikenal sebagai penutup shalat tarawih atau shalat tahajud. Namun tidak semua orang paham betul dengan makna Shalat witir.
Shalat witir adalah ibadah sunah yang dikerjakan pada malam hari sebagai penutup shalat sunnah lainnya. Tepatnya, Shalat witir adalah shalat penutup bagi ibadah malam. Dari sekian amalan shalat sunah, shalat witir termasuk salah satu yang dianjurkan pelaksanaannya. Tak heran jika, shalat witir biasanya akan dilakukan usai melaksanakan shalat tarawih saat bulan Ramadan.
Namun shalat witir bukan hanya dikerjakan usai shalat tarawih saja. Shalat witir juga bisa dilakukan setelah melaksanakan shalat tahajud.
Lantas berapakah tepatnya jumlah rakaat Shalat Witir? Pada umumnya, shalat witir dikerjakan sebanyak 3 rakaat. Atau bisa juga dilakukan minimal 1 rakaat atau hitungan ganjil lainnya. Jadi apabila kita sedang terburu-buru atau mepet engan waktu Tahajud yang hampir berakhir, tidak apa-apa untuk melaksanakan shalat witir sebanayak 1 rakaat.
BACA JUGA: 3 Wasiat Rasulullah: Shalat Witir, Puasa 3 Hari dalam Sebulan, dan Shalat Dhuha
Shalat witir biasanya dilakukan sendiri atau secara mandiri. Hal ini karena tidak termasuk shalat sunnah yang harus dilakukan secara berjamaah. Akan tetapi terdapat pengecualian pada bulan Ramadan. Di mana shalat witir bisa dikerjakan secara berjamaah usai shalat tarawih.
Hukum mengerjakan sholat witir adalah sunnah atau ibadah yang dianjurkan pengerjaannya dalam Islam. Hal ini tergambar di dalam hadis riwayat Abu Hurairah, ia berkata:
“Telah berwasiat kepadaku, kekasihku [Rasulullah SAW] untuk melakukan tiga hal yang tak akan aku tinggalkan hingga meninggal dunia, yaitu: puasa tiga hari setiap bulan [puasa Ayyamul Bidh], sholat dhuha, dan tidur dalam keadaan telah melakukan sholat witir”, (HR Bukhari).
Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, ia juga berkata,
“Shalat witir tidaklah seperti shalat wajib. Namun demikian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyunnahkannya. Beliau bersabda, ‘Sesungguhnya Allah itu witir dan mencintai yang witir, maka lakukanlah witir, wahai Ahli Alquran.’”. (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad).
Pelaksanaannya seperti sholat sunnah yang lain. Namun, biasanya terdapat doa qunut, jika ramadhan dilakukan pada saat pertengahan.
Niat sholat witir 1 rakaat menjadi imam/makmum
“Ushalli sunnatal Witri rak’atan mustaqbilal qiblati ada’an (imamam/ makmuman) lillahi ta’ala”
Artinya: Aku berniat sholat sunnah Witir satu rakaat dengan menghadap kiblat, tunai, (imam/makmum) karena Allah SWT.
Doa setelah shalat witir
Dan Rabbmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al Mukmin: 60).
اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ. اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
“Allahumma innaa nas aluka iimaanan daaimaan, wanas aluka qalban khaa syi’an, wanas aluka ‘ilman naafi’an, wanas aluka yaqiinan shaadiqon, wanas aluka ‘amalan shaalihan, wanas aluka diinan qayyiman, wanas aluka khairan katsiran, wanas alukal ‘afwa wal’aafiyah, wanas aluka tamaamal’ ‘aafiyah, wanas alukasyukra ‘alal ‘aafiyah, Waanas alukal ghinaa-a ‘aninnaasi.
Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa wata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin. washallallaahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa aalihi washahbihi ajma’iin, walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin”.
BACA JUGA: Apa Hukum Lakukan Shalat Witir Lebih dari 1 Kali?
Artinya:
Ya Allah. Sesungguhnya kami meminta kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada meminta kepada-Mu hati yang khusyuk, kami meminta kepada engkau ilmu yang bermanfaat, kami meminta kepada-Mu keyakinan yang benar, kami meminta kepada-Mu amal yang shaleh, kami meminta kepada-Mu agama yang lurus, kami meminta kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami meminta kepada-Mu ampunan dan afiat, kami meminta kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami meminta kepada-Mu rasa syukur atas segala kesehatan, dan kami meminta Engkau menjadi terkaya dari semua manusia.
Ya Allah, Ya Tuhan kami. Terimalah sholat kami, puasa kami, sholat malam kami, sifat khusyuk kami, rasa rendah hati kami serta ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian dan kekurangan kami, Ya Allah. Ya Allah, Ya Allah Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah selalu tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Nabi Muhammad, beserta keluarga dan sahabatnya, dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”.
Maka itulah pengertian serta niat dan doa shalat witir yang perlu kita ketahui[]