SHALAT merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Meski begitu, ada pula shalat yang jika dikerjakan mendapat pahala, tapi jika tidak dikerjakan pun tidak mengapa. Itulah yang kita kenal sebagai shalat sunnah. Shalat sunnah banyak macamnya. Salah satu yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang ialah shalat witir.
Shalat sunnah, termasuk shalat witir, dijadikan sebagai pelengkap shalat wajib untuk menyempurnakan shalat kita. Sebab, kita tak pernah tahu apakah shalat wajib yang kita lakukan itu diterima oleh Allah SWT atau kah tidak.
Shalat ini dapat dikerjakan setelah shalat isya atau pun setelah terbangun dari tidur di tengah malam. Itu tergantung dari kemampuan kita dalam melaksanakannya.
Shalat witir adalah salah satu sunnah muakkad. Maksudnya, sunnah yang pelaksanaannya sangat dianjurkan. Hal itu berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah RA bahwa ia berkata:
“Kekasihku Rasulullah mewasiatkan kepadaku tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat shalat dhuha dan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Jama’ah).
BACA JUGA: Apa Hukum Shalat Tarawih dan Witir oleh 2 Imam?
Namun begitu, shalat sunnah witir ini hukumnya makruh jika dikerjakan lebih dari satu kali pada satu malam. Mengapa demikian? Dikutip dari Ensiklopedi Muslim Minhajul Musli karya Abu Bakr Jabir Al-Jazairi, shalat witir dikerjakan hanya satu kali dalam satu malam. Hal ini pernah disabdakan baginda Rasulullah shalallahu alihi wasallam.
Jika seseorang mengerjakan witir pada awal malam kemudian bangun dan ingin mengerjakan shalat sunnah, ia boleh mengerjakan shalat sunnah tanpa harus mengulangi shalat witir. Sebab, Rasulullah shalallahu alihi wasallam bersabda, “Tidak ada dua witir pada satu malam,” (Diriwayatkan At-Tirmidzi).
Dalam riwayat Abu Ayyub Al-Anshari bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Shalat witir adalah hak bagi setiap muslim, maka siapa yang ingin mengerjakan lima rakaat maka kerjakanlah, siapa yang ingin mengerjakan tiga rakaat maka kerjakanlah dan siapa yang ingin mengerjakan satu rakaat maka kerjakanlah.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Nasa’i).
Berikut bacaan niat shalat witir yang dilakukan sendirian, tata cara mengerjakannya dan doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah mengerjakan ibadah ini.
Niat Salat Witir Sendiri Satu Rakaat
أصلى سنة من الوتر ركعة لله تعالى
Ushallii sunnatam minal witri rak’atal lillaahhi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunnat witir satu rakaat karena Allah ta’ala.”
Niat Shalat Witir Sendiri Dua Rakaat
أصلى سنة من الوتر ركعتين لله تعالى
Ushallii sunnatam minal witri rak’ataini lillaahhi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunnah witir 2 rakaat karena Allah ta’ala.”
Niat Shalat Witir Sendiri Tiga Rakaat Sekaligus
اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka‘âtin mustaqbilal qiblati adâ’an lillâhi ta‘âlâ
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah shalat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Shalat Witir 3 Rakaat yang Dilakukan Sendirian
Pertama, urutan tata cara shalat witir 3 rakaat dengan 2 salam adalah sebagai berikut:
Mengucapkan bacaan niat shalat witir sendiri untuk 2 rakaat
Mengucapkan takbir ketika takbiratul ihram sambil membaca niat di dalam hati
Baca Surat Al-Fatihah dan setelah itu membaca salah satu surat dalam alquran
Rukuk
Itidal
Sujud pertama
Duduk di antara dua sujud
Sujud kedua
Berdiri kembali pada rakaat kedua
Baca Surat Al-Fatihah dan membaca salah satu surat dalam alquran
Rukuk
Itidal
Sujud pertama
Duduk di antara dua sujud
Sujud kedua
Duduk tasyahud akhir rakaat kedua
Salam pada akhir rakaat kedua
Kemudian, shalat lagi satu rakaat (niat shalat witir satu rakaat, melakukan urutan yang sama seperti di rakaat pertama, tasyahud akhir dan salam).
BACA JUGA: Tata Cara Sholat Witir Lengkap dengan Doa
Kedua, urutan tata cara shalat witir 3 rakaat dengan 1 salam adalah sebagai berikut:
Mengucapkan bacaan niat shalat witir sendiri untuk 3 rakaat
Mengucapkan takbir ketika takbiratul ihram sambil membaca niat di dalam hati
Baca Surat Al-Fatihah dan setelah itu membaca salah satu surat dalam alquran
Rukuk
Itidal
Sujud pertama
Duduk di antara dua sujud
Sujud kedua
Berdiri kembali pada rakaat kedua
Baca Surat Al-Fatihah dan kemudian membaca salah satu surat dalam alquran
Rukuk
Itidal
Sujud pertama
Duduk di antara dua sujud
Sujud kedua
Berdiri kembali pada rakaat ketiga
Baca Surat Al-Fatihah dan kemudian membaca salah satu surat dalam alquran
Rukuk
Itidal
Sujud pertama
Duduk di antara dua sujud
Sujud kedua
Duduk tasyahud akhir
Salam.
Setelah mengerjakan shalat witir disunnahkan membaca doa berikut ini dengan diulang sebanyak tiga kali
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ
Subhaanal malikil qudduus Artinya:”Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih.”
Kemudian, dilanjutkan dengan kalimat
رَبُّ الْمَلآئِكَةِ وَالرُّوْحِ
(robbul-malaa-‘ikati warruuh) yang memiliki makna “Yang Menguasai para Malaikat dan Ruh/Jibril.” []
https://www.youtube.com/watch?v=fP4xBYzDl7A