SHALAWAT nabi yang diamalkan oleh muslim merupakan wujud cinta kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Membaca shalawat juga salah satu bentuk ibadah, bahkan terdapat berbagai keistimewaan bagi yang rutin mengamalkannya.
Nabi Saw bersabda:
وعن ابن مسْعُودٍ أنَّ رسُول اللَّهِ ﷺ قَالَ: أَوْلى النَّاسِ بِي يوْمَ الْقِيامةِ أَكْثَرُهُم عَليَّ صَلاَةً رواه الترمذي
“Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.” (HR Tirmidzi).
Shalawat juga menjadi salah satu rukun shalat sehingga menjadi wajib dalam shalat. Sedangkan di luar shalat, membaca shalawat termasuk sunnah muakkad.
BACA JUGA: Bolehkah Membaca Shalawat Demi Mengharap Dunia? Ini Kata Buya Yahya
Bacaan shalawat di dalam shalat adalah:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid
“Ya Allah, semoga shalawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti rahmat yang tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam.”
Bacaan tersebut dikenal sebagai shalawat Ibrahimi. Shalawat ini adalah shalawat yang ma’tsur dari Rasulullah Saw., karena banyak Muhadits dan perawi meriwayatkan hadits yang secara redaksional terdapat shalawat ini. Beberapa ahlul hadits yang meriwayatkan adalah Imam al-Bukhary dan Muslim, dalam Shahih mereka, al Tirmidzi, al Nasa’i, Abu Daud, dalam sunan mereka juga meriwayatkan hadits ini, Imam malik dalam al Muwatho’ juga meriwatkannya. Imam al-Hafidz al ‘Iraqy dan al Sakhawy menyebut hadits itu adalah Muttafaq Alaih.
Adapun bacaan shalawat di luar shalat sangat lah beragam. Berikut ini beberapa macam bacaan shalawat yang telah dikenal luas oleh masyarakat muslim:
1 Shalawat fil awwali
Shalawat ini dianjurkan untuk dibaca pada pagi sebanyak tiga kali dan sore hari sebanyak tiga kali pula. Lafaz shalawat Fil Awwali ini adalah:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّد في الأَوَّلِينَ وَالآخِرِينَ وَفِي الْمَلأِ الأَعْلَى إِلَى يَوْمِ الْدِّينِ
Allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala ali sayyidina muhammadin fil awwalin wal akhirin wafil malail a’la ila yaumiddin
“Ya Allah, limpahkan rahmat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad saw. beserta keluarganya sebanyak selawat yang diucapkan orang-orang terdahulu dan kemudian, dan sebanyak ciptaan yang ada di langit sampai hari kiamat.”
2 Shalawat Quthbul Aqthab
اَللّٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى اْلأَوَّلِيْنَ وَصَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى اْلآخِرِيْنَ وَصَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى اْلـمُرْسَلِيْنَ وَصَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى الْمَلَإِ اْلأَعْلٰى إِلٰى يَوْمِ الدِّيْنَ.
Allahumma shali ala sayyidina Muhammadin fil awwalina wa shali ala sayyidina Muhammadin fil akhirina wa shali ala sayyidina Muhammadin fil mursalina wa shali ala sayyidina Muhammadin fil malail’ala ila yaumiddin
”Ya Alloh, berikan rahmat takdzim kepada junjungan kita nabi Muhammad saw, di masa-masa permulaan dan berikan rahmat kepada Nabi Muhammad saw, di masa-masa penghabisan dan berikan rahmat kepada nabi Muhammad saw sebagai utusan serta berikan rahmat kepda nabi Muhammad saw dan kepada orang-orang yang memiliki kemiliaan sampai hari kiamat. ”
3 Shalawat Nariyah/Kamilah
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِالرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Allahumma shollì sholaatan kaamìlatan Wa sallìm salaaman taaman ‘ala sayyìdìnaa Muhammadìn Alladzì tanhallu bìhìl ‘uqadu, wa tanfarìju bìhìl kurabu Wa tuqdhaa bìhìl hawaa’ìju Wa tunaalu bìhìr raghaa’ìbu wa husnul khawaatìmì wa yustasqal ghomaamu bì wajhìhìl karììmì, wa ‘alaa aalìhì, wa shahbìhì ‘adada kullì ma’luumìn laka
“Ya Allah, berikanlah sholawat yang sempurna dan salam yang sempurna kepada junjunganku Baginda Nabi Muhammad yang dengannya terlepas dari ikatan (kesusahan) dan dibebaskan dari kesulitan. Dan dengannya juga ditunaikan hajat dan diperoleh segala keinginan dan kematian yang baik, serta memberi siraman (kebahagiaan) kepada orang yang sedih dengan wajahnya yang mulia, juga kepada keluarganya, para sahabatnya, dengan seluruh ilmu yang Engkau miliki.”
Selengkapnya, klik disini dan disini. []