LALU Muhammad Zohri, pemuda asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, berhasil mencatatkan sejarah Indonesia di kancah kejuaraan atletik dunia. Dia sukses meraih juara satu untuk kategori lari 100 meter putra U-20 di Tempere, Finlandia.
Siapa sebenarnya sosok Lalu Muhammad Zohri, dan apa prestasinya? Ini dia fakta tentang Lalu Muhammad Zohri yang berhasil menarik perhatian dunia usai menjuarai kompetisi bergengsi itu.
BACA JUGA: Juara yang Tak Dirindukan
1. Pencetak sejarah baru
Zohri berhasil menjadi pelari pertama Indonesia yang menjadi juara sejak Kejuaraan Dunia Atletik 1986 silam. Kala itu, Indonesia hanya berhasil menempati urutan ke-8 saja. Sementara kini, Zohri mencetak sejarah baru dengan menjadi juara di Kejuaraan Dunia Atletik
2. Tak Ada Pendukung
Tak ada media Indonesia yang meliput saat Zohri bertanding dalam kejuaraan Dunia atletik U-20 di Tempere, Finlandia, tersebut. Pun, tak ada pendukung atau suporter yang hadir di tribun. Pada saat selebrasi pun, Zohri berlari di lintasan tanpa membawa bendera merah-putih, karena pelatih tak mempunyai akses langsung ke lintasan untuk memberikan bendera pada Zohri.
3. Bukan Atlet yang Diunggulkan
Sementara mata dunia lebih berfokus pada dua pelari asal Amerika Serikat, Eric Harrison dan Anthony Schwartz, Zohri luput dari perhatian. Ia sama sekali tak masuk ke dalam daftar atlet yang diunggulkan dalam turnamen bertajuk IAAF World Championship U-20 tersebut. Buktinya, Zohri, hanya menempati lintasan ke-8, tempat yang sama sekali tak diunggulkan. Namun, dari lintasan tersebutlah, Zohri mampu berlari dan menempati posisi terdepan di garis finish.
4. Rekor Catatan Waktu
Dalam pertandingan ini, Zohri sukses mencatatkan rekor waktu 10,18 detik. Ia sukses menggeser dua atlet Amerika yang banyak mendapatkan perhatian dunia. Kedua atlet Amerika tersebut hanya mampu mencatatkan waktu 10,22 detik.
5. Langsung Sujud Syukur
Tak hanya bahagia, Zohri merasa sangat bangga bisa menjadi bagian dalam pertandingan ini.
“Saya sangat bangga. Ini menjadi pengalaman yang luar biasa, dan sangat baik untuk karier saya,” kata Zohri dalam sebuah wawancara.
6. Pribadi yang sederhana dan rendah hati
Dubes RI untuk Finlandia, Wiwi Setyawati Firman mengungkapkan bahwa Zohri merupakan sosok yang sederhana dan rendah hati. Usai pengalungan mendali, Zohri menyimpan medali emas tersebut di dalam tas. Wiwi mengungkapkan bahw aitu merupakan sikap yang ditunjukkan Zohri untuk menghargai rekannya sesama atlit yang belum berhasil meraih medali agar tak bersedih hati.
7. Hadiah Rumah dari Pemerintah
Berkat prestasi gemilang yang ditorehkannya, Zohri akan mendapatkan hadiah rumah. Hal ini akan disampaikan oleh MS Hidayat selama beberapa hari ke depan, bersama pihak REI, KONI, dan Pemerintah Daerah.
BACA JUGA: Tentang Zohri, Dubes RI untuk Finlandia: Masya Allah
8. Tinggal di Rumah Sederhana
Berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional, siapa sangka Zohri berasal dari keluarga sederhana yang tinggal di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kabupaten Lombok Utara, NTB. Zohri yang merupakan anak yatim itu tinggal bersama keluarganya di rumah yang sangat sederhana. Namun, di rumah kecil itulah, Zohri menyimpan banyak medali yang menandai prestasinya selama ini. []
SUMBER: TRIBUNSTYLE