SIAPAKAH yang dimaksud dengan malaikat muqarrabun?
Malaikat memiliki berbagai tugas, masing-masing memiliki peran yang jelas.
Allah SWT : “Dan tidak ada seorang pun di antara kami, kecuali yang telah diketahui kedudukannya. Dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bertasbih kepada Allah.” (QS As-Saffat :164-166)
Malaikat mengajarkan kita tentang manfaat spesialisasi. Jadi, dalam masyarakat Islam, sebagian anggota harus mengkhususkan diri dalam Al-Qur’an dan ilmu-ilmunya, sebagian lagi dalam bidang kedokteran, sebagian lagi dalam bidang pertanian dan seterusnya, sehingga masyarakat Muslim menjadi efisien dan seimbang.
BACA JUGA: Saat Allah dan Malaikat Bershalawat Kepada Manusia
Demikian pula, di rumah, tanggung jawab dibagi. Sementara laki-laki bertanggung jawab terutama untuk mendukung keluarga secara finansial, perempuan memiliki peran penting dalam membesarkan anak-anak, meskipun ia sama sekali tidak terbatas pada tugas ini saja.
Hanya Allah yang mengetahui semua rincian dan peran semua malaikat:
“…Dan tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri…”
(Al-Quran 74:31)
Imam Ibnu Katsir berkata: “Di antara mereka (para malaikat) ada yang dinamakan al-karubiyyun yaitu mereka yang berada di dekat ‘arsy Allāh, mereka adalah Malaikat yang paling mulia, begitu juga dengan malaikat yang memikul ‘arsy, mereka itulah yang dinamakan dengan malaikat al-muqarrabun (yang memilki kedudukan di dekat Allāh), sebagaimana Allāh firmankan:
BACA JUGA: Malaikat Penyelamat Manusia, Adakah?
لَّن يَسْتَنكِفَ الْمَسِيحُ أَن يَكُونَ عَبْدًا لِّلَّهِ وَلَا الْمَلَائِكَةُ الْمُقَرَّبُونَ ۚ وَمَن يَسْتَنكِفْ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيَسْتَكْبِرْ فَسَيَحْشُرُهُمْ إِلَيْهِ جَمِيعًا
“Al Masih (Isa) sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan begitu pula malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya, dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua dihadapan-Nya. (QS. An – nisa : 172).
Termasuk di antara malaikat-mailakat tersebut yakni jibril dan mikail. (Albidayah Wa Nihayah: 1/49). []
SUMBER: BIMBINGAN ISLAM | ISLAM.ORG