IBNU Qayyim Al-Jauziyyah berkata: “Keutamaan keduanya menjadi tiga pendapat:
Pendapat pertama yang menyatakan bahwa Khadijah lebih utama.
Pendapat kedua yang menyatakan bahwa Aisyah lebih utama.
Pendapat ketiga menyatakan untuk mengambil keduanya tanpa bisa menentukan.
Menurut Syeikh Ibnu Taymīyyah dan dia berkata:
BACA JUGA: Keutamaan Aisyah yang Jarang Diketahui
“Masing-masing memiliki keutamaan yang spesifik (yang tidak dimiliki oleh yang lainnya). Jadi Khadijah membawa dampak pada pada tahap awal Islam. Dialah yang menghibur dan menenangkan Nabi shalallahu alaihi wasallam dan mengonsolidasikannya. Khadijah membelanjakan seluruh hartanya untuk perjuangan Islam.
Jadi Khadijah menyaksikan cahaya Islam. Dia menanggung semua beban dakwah demi Allah dan Rasul-Nya. Bantuannya kepada Nabi shalallahu alaihi wasallam tidak dilakukan oleh istri Nabi yang lainnya.”
BACA JUGA: Empat Pelajaran dari Kehidupan Istri Nabi Khadijah
Sedangkan untuk Aisyah maka dampaknya adalah pada tahap akhir ajaran Islam, karena memang dia berasal dari pemahaman dan penyebaran pengetahuan kepada umat, (salah satu’ mukthiroon ‘yang meriwayatkan lebih dari 1000 Hadis). Aisyah terutama menjadi saksi di rumah Nabi yang tidak diketahui sahabat lain. Tidak ada istri Nabi yang lainnya yang memiliki keutamaan ini.” []