MANTAN Sekretaris Negara AS Madeleine Albright telah menyatakan siap masuk Islam untuk menanggapi tindakan sewenang-wenang Donald trump. Menurut laporan The Telegraph pada Kamis (26/1/2017) Albraight kecewa dengan kebijakan Trump yang tidak akan lagi menerima pengungsi Suriah dan menghentikan penerbitan visa AS untuk imigran dari negara-negara Muslim.
“Saya dibesarkan sebagai Katolik, lalu saya pindah ke Protestan, dan kemudian saya merasa cocok sebagai Yahudi. Dan sekarang saya siap untuk menjadi seorang Muslim sebagai bentuk solidaritas,” tulis Albright di Twitter pribadinya.
Siapa Albright?
Dikutip dari wikipedia, Madeleine Korbel Albright (lahir di Praha, Cekoslovakia, 15 Mei 1937; umur 77 tahun), diplomat Amerika Serikat, adalah Sekretaris Negara AS ke-64. Dirayakan sebagai Menteri Luar Negeri AS wanita pertama dan wanita dengan pangkat tertinggi dalam sejarah pemerintahan AS, Albright juga telah dikritik dengan tajam karena dukungan kuatnya untuk rezim sanksi terhadap Irak.
Dia adalah duta besar untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dia mulai pada tanggal 6 Februari 1993. Albright telah dikritik secara luas untuk komentarnya dalam sebuah wawancara pada 12 Mei 1996 dalam program televisi 60 Minutes. Dalam topik mengenai sanksi AS terhadap Irak, Lesley Stahl bertanya: “Kita mendengar bahwa setengah juta anak-anak telah meninggal. Itu lebih dari jumlah anak-anak yang tewas di Hiroshima. Apakah ini suatu harga yang pantas dibayar?”
Albright menjawab: “Saya rasa ini adalah suatu pilihan yang sulit, namun hal tersebut — kami rasa itu merupakan harga yang pantas dibayar.”
Dia mulai menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS pada tanggal 23 Januari 1997. Sebagai Menteri Luar Negeri, Albright memicu kemarahan banyak warga Serbia di Yugoslavia karena perannya dalam Perang Kosovo dan Perang Bosnia serta kebijakan AS di daerah Balkan secara keseluruhan.
Pada 2000, Albright menjadi diplomat Barat pertama yang bertemu dengan Kim Jong Il, pemimpin Korea Utara. Albright terlahir dengan nama Marie Jana Korbel pada 15 Mei 1937 di Praha, Cekoslovakia.
Madeleine adalah nama panggilan yang diberikan neneknya. Dia pindah ke Amerika Serikat pada 1950 dan menjadi warga negara AS pada 1957. Pada Mei 1959 dia menikah dengan jurnalis surat kabar Joseph Medill Patterson Albright, dan mempunyai tiga putri. Mereka bercerai pada 1982.
Albright sangat multilingual; dia fasih berbahasa Inggris, Perancis, dan Ceko, dengan kemampuan berbicara dan membaca yang baik dalam bahasa Rusia, Jerman, dan Polandia. Sebelum dan saat Perang Dunia II, ayahnya Josef Korbel dan keluarganya mengungsi di Belgrade, Yugoslavia, di mana mereka berada dalam misi diplomatik dari Cekoslovakia.
Hal ini mungkin telah menyelamatkan nyawanya, ketika banyak dari saudara Yahudinya di Cekoslovakia yang terbunuh dalam Holocaust. Albright telah menyatakan bahwa dia tidak mengetahui bahwa dia adalah seorang Yahudi hingga dia dewasa. Setelah pensiun, Albright menerbitkan sebuah memoir, Madam Secretary (2003). []