JUMAT merupakan hari yang istimewa bagi umat Islam. Pada hari itu terdapat sebuah ibadah yang juga istimewa, yakni shalat Jumat.
Shalat Jumat memberikan kesempatan yang besar bagi muslimuntuk berkumpul di suatu tempat dan bertaqarrub kepada Allah serta mempererat ukhuwah Islamiyah dengan sesama muslim.
BACA JUGA: Shalat Jumat adalah Hajinya Orang-orang Fakir, Benarkah?
Perintah untuk melaksanakan shalat Jumat telah ada pada masa Rasulullah Saw. Namun, perintah ini tak serta merta dapat ditunaikan, sebab suasan di Mekkah masih belum kondusif untuk diselenggarakannya shalat Jumat. Kenapa?
Seperti diketahui, shalat Jumat kan harus dilakukan secara berjamaah. Otomatis orang-orang perlu berkumpul bersama-sama di suatu tempat. Pada masa syiar Islam di Mekkah, banyak permusuhan yang muncul dari pihak Quraisy. Tentunya jika ada kumpulan muslim dalam jumlah besar, itu dikhawatirkan memicu mara bahaya. Sebab, pihak Quraisy pada saat itu tidak rela membiarkan Islam berjaya.
Jadi, siapa muslim yang pertama yang berani mendirikan shalat Jumat?
Dalam sebuah hadis disebutkan, “Dari Az Zuhri berkata, ‘RAsulullah Saw. mengutus Mus’ab bin Umair bin Hasyim kepada penduduk Madinah untuk mengajarkan mereka Al Quran. Maka, Mus’ab meminta izin untuk melaksanakan shalat Jumat bersama mereka. Rasulullah pun mengizinkannya. Meskipun Mus’ab bukan seorang pemimpin, ia mengajarkan penduduk Madinah… Lalu, ia memberikan nasihat kepada sahabat-sahabatnya pada hari Jumat dan shalat dua raka’at bersama mereka.” (HR Abu Razzaq).
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa shalat Jumat yang pertama kalinya itu didirkan oleh sahabat yang bernama Mus’ab bin Umair pada masa Rasulullah Saw belum hijrah ke Madinah.
Sedangkan shalat Jumat pertama yang didirikan Rasulullah Saw adalah ketika beliau tiba di Madinah setelah melaksanakan hijrah dari Mekkah. Kala itu beliau tiba di Quba dan menemui Bani ‘Amr bin Auf pada hari Senin tanggal12 Rabiul Awwal.
Rasulullah Saw tinggal di tempat tersebut hingga hari Kamis. Beliau juga membangun masjid pertama di sana. Kemudian pada hari Jumat, beliau keluar menuju Madinah.
BACA JUGA: Ketika Sayyid Quthb Gelar Shalat Jumat di atas Kapal
Beliau mendapati Bani Salim bin Auf hendak melaksanakan shalat Jumat di perut lembah dekat daerah mereka. Lembah itu telah mereka jadikan sebagai masjid. Maka, Rasulullah turut melaksanakan shalat Jumat dan berkhutbah di sana. Khutbah itu sekaligus menjadi khutbah Jumat pertama yang dilakukan Rasulullah Saw di Madinah.
Kini, perintah shalat Jumat telah tegak dan terus dilaksanakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Setiap Jumat di waktu Zuhur, masjid-masjid penuh oleh muslim yang melaksanakan perintah tersebut. Khutbah berisi seruan dan nasihat tentang ajaran Islam pun bergema pada Jumat, hari yang mulia. []
Sumber: Superberkah Shalat Jumat/Karya: Firdaus Wajhi dan Luthfi Arif/Penerbit: Hikmah/Tahun: 2008