MAYORITAS manusia menganggap orang faqir itu adalah yang tidak mempunyai kekayaan, baik uang maupun harta. Sebenarnya, orang dikatakan faqir Jika ia menjadi budak kebodohan, hawa nafsu, dan syahwat.
Ia terjangkit sifat malas, 25, dan merasa benar sendiri. Orang faqir di dalam hatinya kosong dari perasaan tentang kemuliaan seorang manusia, dan sudah padam cahaya Iman di dalam hatinya.
BACA JUGA: Keutamaan Orang Faqir, Benar Adakah?
Mereka tidak berhak dikasihani karena diharamkan dari rahmat Allah, jika mereka belum bertaubat dan memperbaiki diri.
Coba berpikirlah sejenak apakah dirimu termasuk dalam salah seorang tersebut? Jika kamu menjawab “Ya”, introspeksilah dirimu. Tinggalkanlah sifat buruk itu, kembalilah ke jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Jika kamu menjawab “Tidak”, ucapkanlah “Alhamdulillah” karena masih dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Orang kaya itu bukan orang yang mempunyai harta melainkan orang yang kaya hati.
BACA JUGA: Setiap Orang Munafik, Pencuri, dan Fasik adalah Faqir
Al-Mutanabbi berkata:
“Dan siapa meluangkan waktunya untuk mengumpulkan harta karena takut akan kefaqiran, padahal apa yang ia perbuat adalah kefaqiran.
Bakar bin Udzunai berkata: “Berapa banyak orang faqir yang memiliki kelapangan jiwa dan berapa banyak orang kaya, tetapi ia sempit jiwanya, sejatinya Ia merupakan orang miskin.”
SUMBER: PUSAT STUDI ISLAM