SETIAP manusia pasti membutuhkan teman dalam kehidupannya. Terlebih lagi ketika berada di negeri asing, jauh meninggalkan sanak saudara dan kampung halaman. Maka keberadaan seorang teman terasa sangat bermakna di kehidupan ini.
Pernahkah Anda membayangkan kehidupan tanpa seorang teman?
Meskipun demikian, hendaklah kita berhati-hati dalam memilih teman pergaulan. Kita harus pintar memilih pergaulan yang baik, karena pergaulan dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Bahkan dapat kita katakan bahwa baik buruknya perilaku kita, banyak ditentukan oleh teman-teman pergaulan kita.
Sejak dahulu Rasulullah SAW sudah menasihati kita untuk berhati-hati memilih teman pergaulan. Beliau mengumpamakan teman yang baik seperti penjual minyak wangi, di mana jika kita berteman dengannya, paling tidak kita akan mendapatkan wanginya meskipun tidak membelinya. Sedangkan teman yang buruk beliau umpamakan seperti pandai besi, jika berteman dengannya, kalau tidak terbakar minimal akan terkena percikan apinya. (Muttafaq alaih).
Semakin dewasa seseorang, semakin besar pengaruh temannya dalam diri orang tersebut. Bahkan pengaruh itu lebih dari pengaruh orang tua, guru atau sanak saudaranya. Sehingga banyak kita dapatkan dalam kenyataan seseorang yang menjadi baik atau buruk karena pada awalnya terpengaruh oleh temannya.
Maka tepatlah kata seorang penyair:
Tentang seseorang, jangan kamu tanya siapa dia
Tanyalah siapa temannya. Karena seseorang akan mengikuti tingkah pola temannya.
Sekali lagi, berhati-hatilah dalam memilih teman. Jangan sampai kita menyesal ketika segala sesuatunya telah terlambat. Sebab di akhirat nanti banyak orang-orang yang menyesal karena salah memilih teman ketika di dunia. Sehingga saat itu mereka berangan-angan, seandainya di dunia dahulu mereka tidak memilihnya sebagai teman dekatnya.
Sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
خَلِيلًا فُلَانًا تَّخِذْ أَ لَمْ لَيْتَنِي وَيْلَتَىٰ يَا
“Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku),” (Al-Quran surat Al-Furqan [25]:28).
Dengan demikian, carilah teman yang mendorong kita kepada kebaikan. Mengajak kita pada ketaatan serta akhlak mulia. Insya Allah, dengan niat yang ikhlas, kita akan mudah mendapatkan teman yang seperti ini dan akan dijauhkan dari teman yang buruk dan merusak kehidupan kita. []
Sumber: E-book Nasihat dari Hati ke Hati, Penulis Abdullah Haidir