Oleh: Nobbie Ka
nobbieka@gmail.com
Allah SWT berfirman: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, Aku hendak menjadikan khalifah di bumi. Mereka berkata, Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu? Dia berfirman, Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 30)
“Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di Bumi dan Dia mengangkat (derajat) sebagian kamu di atas yang lain, untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat memberi hukuman, dan sungguh Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
(QS. Al-An’am 6: Ayat 165)
Kita sebagai manusia hakekatnya adalah seorang khalifah, seorang pemimpin yang seharusnya memimpin di bumi ini. Lantas, mengapa masih saja ada orang yang rela merendahkan dirinya sendiri, meminta-minta dihadapan syaitan sedang ia musuh yang nyata bagimu?
Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya setan adalah musuh bagimu, maka anggaplah dia musuhmu, karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala,” (QS Fathir:6).
Ini sangat jelas, syaitan itu musuh bagi kita manusia. Mengapa harus meminta perlindungan dari musuh yang seharusnya kita perangi?
Ingatlah, Allah SWT maha segalanya. Dia lah tempat kita untuk meminta perlindungan, pertolongan, dan tempat kita bersandar serta berserah diri. Allah SWT adalah Rabb satu-satunya yang patut kita sembah, yang patut kita merendahkan diri dihadapan-Nya.
Pahamilah siapa kita (manusia) dan siapa mereka (syaitan). Tak sepantasnya pemimpin di muka bumi harus tunduk pada perintah syaitan sedang perintah Allah SWT sering kita abaikan.
Semoga Allah Swt mengampuni segala khilaf yang telah kita lakukan dan menjauhkan kita dari segala tipu daya syaitan yang terkutuk.
Jangan pernah takut akan sesuatu selain Allah, sebab kita punya Allah yang selalu bersama kita orang-orang beriman. []
Kirim penggalan hidup Anda untuk rubrik RENUNGAN lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak 2 halaman MS Word.