AL QUR’AN memiliki nama-nama yang indah dan penuh makna. Lantas, siapakah yang memberi nama surat dalam al-Quran? Nabi ataukah sahabat?
Dalam hal ini, terdapat beberapa hadis shahih, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi nama beberapa surat al-Quran, diantaranya: al-Fatihah, al-Baqarah, Ali Imran, dan al-Kahfi.
Sementara itu, ulama berbeda pendapat, apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi nama seluruh surat dalam al-Quran? Ataukah ada sebagian surat yang pemberian namanya berdasarkan ijtihad sahabat? Ada dua pendapat ulama dalam masalah ini.
Pertama, semua surat dalam al-Quran, yang memberi nama adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ini merupakan pendapat mayoritas ulama.
Diantaranya, Imam Ibnu Jarir at-Thabari (w. 310 H), beliau mengatakan:
“Semua surat-surat dalam al-Quran memiliki nama yang diberikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Quran, 1/100)
Demikian pula pendapat Syaikh Sulaiman al-Bajirami (w. 1221 H). Beliau mengatakan:
“Nama-nama surat, berdasarkan petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena nama-nama surat, urutan surat, dan urutan ayat-ayat, tiga hal ini, semuanya berdasarkan petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, atas bimbingan Jibril ’alaihis salam bahwa sistematika al-Quran di Lauhul Mahfudz adalah seperti itu,” (Tuhfah al-Habib ’ala Syarh al-Khatib, 4/222).
Bahkan as-Suyuthi (w. 911 H) menegaskan, bahwa semua penamaan surat dalam al-Quran telah ditentukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan semuanya berdasarkan hadis shahih. Beliau mengatakan:
”Terdapat hadis dan atsar yang shahih bahwa semua nama surat dalam al-Quran berasal dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Andaikan tidak khawatir berpanjang lebar, saya bisa sebutkan semua hadis itu.” (al-Itqan fi Ulum al-Quran, 1/186).
Pendapat Kedua, tidak semua nama surat dalam al-Quran diberikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ada sebagian surat yang namanya diberikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ada sebagian nama yang itu dari hasil ijtihad para sahabat.
Dalam Fatwa Lajnah Daimah dinyatakan:
”Kami tidak mengetahui adanya dalil dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menunjukkan bahwa beliau memberi nama seluruh surat. Hanya saja, terdapat beberapa hadis shahih yang menyebutkan nama beberapa surat dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, seperti al-Baqarah, atau Ali Imran. Sementara nama surat-surat lainnya, yang lebih dekat, itu dari para sahabat radhiyallahu ‘anhum.” (Fatawa Lajnah Daimah, 4/16).
Pendapat kedua inilah yang dinilai kuat oleh Dr. Munirah ad-Dausiri dalam risalah beliau yang berjudul Asma Suwar al-Quran al-Karim wa Fadhailuha (Nama-nama surat dalam al-Quran dan keutamaannya). (Fatwa Islam, no. 131664). Allahu a’lam. []