ALQURAN adalah kalam Allah SWT yang merupakan sebuah mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ, di tulis dalam mushaf dan diriwayatkan secara mutawatir, serta membacanya adalah termasuk ibadah.
Sebaik-baik manusia yang mempelajari dan mengajarkan alquran. Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah siapa yang memperlajari Al-Quran dan mengamalkannya.” (HR. Bukhari)
Orang yang selalu membaca Alquran mendapat tempat khusus atau istimewa dari Allah SWT. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Nasa’i, Ibnu Majah, Hakim dan Ahmad.
BACA JUGA: Kenapa Harus Tadarus Alquran di Bulan Ramadhan?
“Dari Sayyidina Anas ra, Baginda Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT memiliki orang-orang khusus di antara manusia.” Para sahabat ra bertanya siapakah mereka Ya Rasulullah? Beliau bersabda yaitu ahli quran. Mereka adalah ahlullah (kekasih kekasih Allah subhanahu wa ta’al) dan orang-orang istimewa-Nya:
Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al Kandahlawi Rah.a dalam kitabnya Fadhilah Ramadhan mengatakan ahli Quran adalah orang yang setiap saat senantiasa sibuk dengan Alquran. Mereka diberi keistimewaan sebagai Ahlullah dan orang-orang istimewanya.
“Sehingga jelaslah Allah SWT akan senantiasa memperhatikan mereka secara khusus,” kata Syekh Zakariya.
Syekh Zakariya melanjutkan, barangsiapa yang setiap saat selalu diperhatikan oleh Allah SWT secara khusus tentu akan menjadi kekasih kekasih Allah SWT dan menjadi orang istimewanya. Betapa tingginya kemuliaan-nya orang yang membaca Alquran.
“Dengan sedikit usaha saja ia telah disebut sebagai ahlullah, sehingga akan dimuliakan dengan keistimewaan yaitu,” katanya.
BACA JUGA: Mengapa Alquran Tidak Beritakan Semua Perkara Ghaib?
Syekh Zakariyya menuturkan, untuk memasuki istana atau untuk menjadi anggota suatu majelis yang terhormat saja, berapa banyak pengorbanan diri dan harta yang mesti dibawa. Meskipun harus dengan rendah dan menahan malu demi mengambil hati peserta sidang.
“Kita tetap menganggap itu suatu pekerjaan yang mulia,” katanya.
Akan tetapi sebaliknya kita menganggap usaha untuk mendalami Alquran sebagai pekerjaan yang sia-sia. Maka lihat perbedaan jalan, dari mana dan sedang kemana engkau pergi jika bukan karena Allah SWT. []
SUMBER: REPUBLIKA